WABAH CORONA

Sebelum Corona Muncul, Pasien Suspect Asal Meranti Punya Riwayat Sakit yang Sama

Kepulauan Meranti | Senin, 16 Maret 2020 - 01:15 WIB

Sebelum Corona Muncul, Pasien Suspect Asal Meranti Punya Riwayat Sakit yang Sama
Pasien suspect virus corona asal Kepulauan Meranti (kanan) dituntun petugas medis menuju ambulan air. Mereka berangkat menuju Pekanbaru untuk dirujuk ke RSD Arifin Ahmad. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Kabupaten Kepulauan Meranti ditetapkan sebagi suspect virus corona, Sabtu (14/3/19) siang kemarin, adalah warga Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Itu dijelaskan  oleh Kepala Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur, Lukman kepada Riaupos.co. Menurut Lukman, pasien itu adalah warganya. Dia kerja di Malaysia bolak-balik sebagai TKI, dan  baru pulang beberapa pekan lalu.


"Iya warga desa kami. Saat ini posisinya sudah dirujuk ke Rumah Sakit Arifin Ahmad di Pekanbaru. Dia didampingi petugas medis dari Meranti, juga istri, ibu, dan adiknya," ungkapnya.

Namun ia tidak begitu khawatir dengan status warganya tersebut, karena masih suspect dan belum positif. Ia optimis jika warganya itu tidak terinfeksi oleh virus berbahaya yang telah menelan banyak korban jiwa di dunia tersebut.

"Dia punya riwayat sakit yang sama. Sering sakit sebelum corona seheboh ini. Kondisi itu tidak hanya saya, warga yang lain juga tahu status dia yang kekurangan sel darah putih," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat seorang warga Kabupaten Kepulauan Meranti ditetapkan sebagi suspect virus corona. Kabar itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr Misri.

"Iya benar, asal Tebingtinggi Timur, pria umur 20 tahun. Saat ini kami sedang mendampingi pasien, dirujuk ke Pekanbaru," ungkapnya.

Rujukan menuju RS Arifin Ahmad, Pekanbaru. Sebelum dirujuk pasien telah melewati masa pemeriksaan di RSUD Kepulauan Meranti. Awalnya, pasien mengeluhkan demam, batuk dan  pilek, setelah pulang dari Malaysia empat belas hari yang lalu.

"Namun setelah melewati pemeriksaan, tata laksana penggunaan APD sesuai SOP RSUD ternyata suspect. Maka diputuskan segera di rujuk ke Rumah Sakit Arifin Ahmad," jelas dr Misri.

Untuk tindak lanjut medis, ia membeberkan jika saat ini pasien diobservasi, serta telah diisolasi di RS Arifin Ahmad jelang memasuki uji labor.  Walupun demikian, Misri masih enggan memberikan identitas pasien. Namun ia tidak menyangkal jika pasien tersebut adalah laki-laki, umur 20 tahun asal Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook