Kepulauan Meranti Kabupaten Peduli HAM

Kepulauan Meranti | Kamis, 15 Desember 2022 - 11:02 WIB

Kepulauan Meranti Kabupaten Peduli HAM
MUHAMMAD ADIL (ISTIMEWA)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Kepulauan Meranti mendapat penghargaan kabupaten peduli hak asasi manusia (HAM) dari Kemenkumham. Penghargaan diterima Bupati H Muhammad Adil melalui Dirjen Hak Asasi Manusia Kemenkumham Mualimin Abdi di  Jakarta, Senin (12/12).

Adil, didampingi Kepala Bidang lnformasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfotik Dody Hamdani, mengaku bangga atas penghargaan tersebut. 


Dia juga menyampaikan terima kasih karena kabupaten yang dipimpinnya itu jadi satu dari 98 kabupaten dan kota di Indonesia yang menerima penghargaan dari Kemenkumham. Untuk Provinsi Riau sendiri hanya ada empat kabupaten.

''Tentunya ucapan terima kasih dari Pemkab Meranti untuk Kemenkumham. Penghargaan ini untuk seluruh warga Kepulauan Meranti,'' ungkapnya.

Lebih jauh Adil mengajak seluruh warganya untuk terus menjaga hak-hak sesama warga. Selain itu, ia juga meminta seluruh stakeholder pemerintah, baik pemerintah daerah maupun jajaran instansi vertikal untuk terus mendukung upaya-upaya pemenuhan HAM di Kepulauan Meranti.

''Mari bersama kita rawat rasa aman, saling menghormati hak masing-masing individu menuju Kepulauan Meranti yang bermartabat,'' ajak bupati.

Wakil Presiden dalam acara itu, Ma’ruf Amin menyampaikan peringatan Hari HAM Sedunia ke-74  2022 yang beberapa hari lalu secara universal telah menjadi pedoman dan juga diadopsi oleh PBB. Hal ini untuk merawat peradaban dan kemanusiaan bangsa-bangsa di dunia dan merupakan momen reflektif bagi seluruh dunia.  

''Peringatan hari HAM ini merupakan pedoman bagi kita dalam merawat peradaban di dunia, dan melindungi kemanusiaan yang lebih baik, memenuhi hak asasi manusia sebagai individu yang berbahagia,'' ujarnya. 

Menteri Hukum dan HAM Yassona H Laoly mengatakan, sejarah Hari HAM Sedunia ditetapkan pada 10 Desember 1928.  Peristiwa 74 tahun silam itu mencatat peristiwa penting dan bersejarah dengan disahkannya HAM oleh majelis umum perserikatan pertama yang disepakati oleh dunia.

''HAM telah melekat pada diri setiap manusia berkebangsaan, tidak membedakan warna kulit, hingga kondisi fisik. Warga dunia di berbagai negara harus menjadi inspirasi dan semangat pemerintah dalam mengimplementasikan nilai-nilai hak asasi manusia tersebut,'' ujarnya.(wir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook