SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kepada Tim Irjen Kemendagri, Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil membeberkan seluruh alasan atau motivasinya tak menghadiri rapat koordinasi yang dilaksanakan Pemprov Riau awal pekan lalu itu.
Adil merasa senang terhadap kunjungan yang dipimpin oleh Inspektur Pembantu Wilayah I Kementerian Dalam Negeri Kemendagri Bachtiar tersebut. Karena seluruh keluhan terhadap kondisi Meranti diterima utuh oleh Tim Irjen Kemendagri.
"Senang kali saya bisa bertemu sama mereka. Tak ada ditutupi, semua saya sampaikan. Selain dapat melihat langsung kondisi Meranti, saya juga sampaikan jika kerja Gubernur Riau tidak bagus, terlebih menyikapi bantuan keuangan dari Pemprov Riau," ungkapnya.
Menindaklanjuti hasil klarifikasi ini, seluruh Tim Irjen Kemendagri akan mendatangi Gubernur Riau Syamsuar untuk memastikan kebenaran atas apa yang disampaikan oleh Adil.
Secara rinci ia juga menerangkan tingkah Pemprov Riau yang sempat membuat framing informasi keliru terhadap alokasi Bankeu yang diterima Pemkab Meranti sebesar Rp3,8 miliar tidak benar, melainkan Rp22 milliar.
Padahal berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 1651./II/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Nomor: Kpts. 2/1/2022 tentang Penetapan Alokasi Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 tertera jelas Rp3,8 milliar.
Besarannya terdiri dari Gaji Guru Bantu sebesar Rp1.560.000.000 (Rp 2.000.000 x 12 Bulan x 65 Orang), bantuan untuk kecamatan sebesar Rp900.000.000, (Rp 100.000.000 x 9 Kecamatan), serta rumah layak huni sebesar Rp1.400.000.000, (Rp.l 70.000.000 x 20 Rumah).
"Bisa dihitung dengan jelas total bankeu yang diterima oleh Pemkab Meranti itu hanya Rp3,8 milliar. Jadi dari mana datangnya angka Rp22 milliar yang mereka klaim. Tidak usah sering membohongi publik," kata Adil.
Saat ini APBD Provinsi Riau hampir mencapai Rp10 triliun atau tepatnya Rp9.8 triliun. Data itu didapat dari pernyataan Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto sebagaimana dirilis sejumlah media belum lama ini, (11/11/2022).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Riau Erisman Yahya menyebutkan di sejumlah media bahwa Bankeu yang disalurkan Pemprov Riau ke Meranti melalui APBD TA 2022 sesuai data dari Bappedalitbang Provinsi Riau bukan Rp3,8 miliar, tapi Rp22.186.552.000.
Dalam agenda tersebut awak media tidak diperbolehkan masuk karena digelar secata tertutup. Langkah ini menyikapi keinginan Tim Irjen Kemendagri seperti yang disampaikan oleh Inspektur Inspektorat Kabupaten Kepulauan Meranti Rawelly.
"Tidak boleh karena dilakukan secara tertutup. Mereka tim juga tidak mau," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Riau Erisman Yahya mengatakan, pertama pihaknya mengapresiasi kinerja tim Irjen Kemendagri yang sudah turun langsung ke Riau.
"Yang kedua, kami minta Pemkab Meranti jangan menutup mata terhadap bantuan lain yang diberikan Pemprov Riau. Karena, selain BKK khusus, juga ada bantuan lain yang diberikan baik melalui kegiatan OPD maupun kegiatan lainnya," ujarnya.
Yang ketiga, menurut Erisman, sebaiknya Pemkab Meranti mengirimkan utusan ke Bappedalitbang Riau untuk mengetahui jumlah bantuan yang sudah diberikan selama ini ke Meranti.
"Lebih baik duduk semeja, kirim utusan ke provinsi untuk mengetahui apa saja bantuan yang telah diberikan. Tidak ada gunanya berpolemik di media," sebutnya.
Laporan: Wira Saputra dan Soleh Saputra (Selatpanjang dan Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman