WABAH CORONA

Pasien Positif Perdana, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Meranti Belum Mau Buka Data

Kepulauan Meranti | Kamis, 14 Mei 2020 - 05:20 WIB

Pasien Positif Perdana, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Meranti Belum Mau Buka Data
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Fahri.(WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan hasil swab, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kepulauan Meranti, kluster Magetan Jawa Timur dinyatakan positif Covid-19, Rabu (13/5/20).

Adalah IA berusia 19 tahun warga Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu yang baru saja ditetapkan sebagai PDP bersama dua orang rekannya, Ahad (10/5/20) lalu. Saat ini mereka masih diisolasi di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menjalani perawatan dan pemeriksaan lanjutan. 


Terhadap kebenaran atas informasi tersebut Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, Fahri masih enggan bersuara dengan dalih masih menunggu data valid. 

"Besok saja kami beberkan ke publik hasilnya. Pasalnya data yang kami terima belum valid," ujar Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti, Fahri kepada RIAUPOS.CO.

Padahal Kepala dinas kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir, telah mengumumkan informasi terhadap status PDP asal Meranti yang telah dinyatakan positif  tersebut, Rabu (13/5/20).

"Dengan adanya penambahan tujuh pasien positif tersebut, total pasien positif di Riau menjadi 88 dari sebelumnya 81. Untuk pasien positif ke 82, yakni ZMI (17) warga Kabupaten Indragiri Hulu yang merupakan kontak tracing kepulangan santri dari Jawa Timur," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk pasien positif ke 83 yakni AT (23) warga Kabupaten Pelalawan yang merupakan seorang mahasiswa yang baru pulang dari Arab Saudi. Pasien ke 84, yakni DA (28) yang memiliki riwayat perjalanan dari Sumatera Barat.

"Pasien positif ke 85 yakni ME (23) yang juga merupakan santri asal Arab Saudi. Pasien ke 86, yakni SAH (47) warga Pekanbaru yang memiliki riwayat perjalanan dari Palembang. Pasien ke 87, yakni S (42) warga kota Dumai, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan. Dan terkahir pasien ke 88 yakni IA (19) warga Kepulauan Meranti yang merupakan hasil tracing kontak kepulauan santri dari Jawa Timur," jelasnya.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook