SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Ujian seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti berakhir, Selasa (12/1). Hasilnya cukup memprihatinkan. Pasalnya, dari 2.305 peserta yang ikut, hanya 820 orang yang melampaui passing grade atau ambang batas.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti, Alizar Melalui Sekretaris BKD Bakharudin mengatakan, dengan demikian maka tercatat 1.480 orang peserta yang gagal. "Peserta yang ikut tes itu seharusnya ada 2.458, tapi ada 153 peserta yang tidak hadir. Jadi yang mengikuti tes hanya 2.305 orang," ujarnya.
Pelaksanaan SKD CPNS Meranti ini berlangsung enam hari yakni sejak 7 Februari lalu di Afifa Sport Center Jalan Banglas Selatpanjang. BKN menetapkan passing grade untuk SKD tahun ini 126 untuk tes karakteristik pribadi (TKP), 80 untuk tes intelegensia umum (TIU) dan 65 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK). "Selanjutnya tinggal kita tunggu data dari BKN," katanya lagi.
Sementara itu, SKD di Indragiri Hulu baru berjalan dua hari, Rabu (12/2). Bara Nureka Mulyana dipastikan peraih nilai tertinggi yakni 416. Di mana rincian nilai yang diraihnya yakni tes wawasan kebangsaan (TWK) 110, tes intelegensi umum (TIU) 150 dan tes karakteristik pribadi (TKP) 151.
Hal ini diungkapkan Koordinator Tilok dari BKN Regional XII Pekanbaru Yuhazmi Dartius Skom. Sedangkan nilai terendah di hari kedua yakni 144. Sedangkan nilai tertinggi yang diraih peserta SKD pada hari pertama Selasa (11/2) yakni 413 dan terendah 135. "Hari pertama SKD diikuti sebanyak 887 orang dan hari kedua diikuti sebanyak 929 orang peserta. Untuk peraih nilai tertinggi bisa dilihat dipapan pengumuman," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang peserta yang meraih nilai di bawah ambang batas dan namanya tidak mau ditulis, mengaku gagal akibat tidak dapat memanfaatkan waktu yang tersedia. Sehingga masih ada soal yang belum terjawab setelah waktu berakhir.(wir/kas)