KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) -- PT PLN (Persero) Rayon Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti pastikan ketersediaan pembangkit surplus saat berlangsungnya tahun baru Imlek, 25 Januri 2020, mendatang.
Dari pengalaman sebelumnya, Manager PLN Rayon Selatpanjang Jannatul Firdaus kepada Riau Pos, Ahad (12/1) siang, tidak menyangkal akan terjadi peningkatan beban puncak, jelang, hingga akhir tahun baru Imlek mendatang.
Peningkatan tersebut akan terjadi signifikan dari waktu biasa. Walupun demikian ia memastikan ketersediaan dan kemampuan pembangkit dapat mengatasi kondisi tersebut.
Jannatul mengungkapkan, kapasitas pembangkit (PLTD) sebesar 13,5 megawatt. Beban puncak waktu normal berkisar 10 megawatt. Untuk perayaan hari besar, seperti tahun baru Imlek, beban puncak diasumsikan hampir mencapai 12 megawatt.
"Dari 10 Mw, beban puncak Imlek biasanya naik hingga 12 Mw. Dengan kapasitas pembangkit 13,5 Mw sehingga masih suplus 1,5 Mw. Jadi tidak perlu khawatir," ungkapnya.
Jikapun terjadi gangguan, ia besar kemungkinan jika penyebabnya bukanlah mesin, melainkan hanya gangguan teknis jaringan yang tidak bisa ditebak.
Dibeberkannya lagi, saat ini pihaknya juga telah menerima ekstra untuk pemasangan lampion di jalan. Namun berapa jumlah dan daya terpasang belum bisa dipastikan, menggingat hari libur.
Keberadaan lampion memang tidak bisa dipisahkan dari perayaan tahun baru Imlek. Lampion semacam atribut budaya yang menandai peralihan tahun oleh warga Tionghoa di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tak pelak keberadaan lampion di daerah tersebut terlihat semarak saat datangnya perayaan Imlek.
Seperti Imlek 2019 lalu tidak kurang 10.000 set lampion terpasang di ruas Jalan Banglas, Diponegoro, Tebingtinggi, T Umar, Kartini, Rintis, serja Jalan Ibrahim, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Dari informasi yang diterima, jumlah tersebut kali ini akan bertambah banyak dari semula.(wir)
