KEPULAUAN MERANTI (RIAUPOS.CO) - Peristiwa tragis dialami seorang petani asal Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti. Ia dikabarkan meninggal dunia setelah disambar petir tepat di tengah sawah garapannya, Ahad (11/9) siang.
Demikian disampaikan Hendri warga desa setempat kepada Riau Pos. Ia mengungkapkan, korban adalah Tengku Ismail kerap mereka sapa Cik Atik oleh warga desa. ''Kejadian berlangsung ketika cuaca sedang buruk, hujan lebat beserta petir. Ketika dievakuasi almarhum mengalami luka serius hingga tak tergolong dan meninggal dunia,'' ujarnya.
Memang dalam setiap kali musim penghujan, desanya termasuk daerah yang rawan. Bahkan kejadian yang sama sempat terjadi berulang kali. ''Dulu pernah juga. Sedang gotong royong seorang warga meninggal dunia. Nelayan sedang melaut tersambar petir dan meninggal dunia. Kali ini petani,'' ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, membenarkan kejadian tersebut. Laporan ia terima dari jajaran polsek setempat. Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka hingga dimakamkan.
''Benar, kami turut berduka cita. Tadi sudah dimakamkan keluarga besar dan warga desa,'' ungkapnya.
Dengan kejadian ini hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pihak. Termasuk keluarga hingga warga desa. Ke depan jika cuaca buruk tetap waspada dan berhati-hati, agar kejadian sama tidak terulang lagi.
Apalagi kata dia, saat ini masuk dalam konsisten fenomena cuaca yang tidak menentu. Mulai dari hujan lebat, petir, angin, banjir, gelombang air laut, hingga kebakaran hutan dan lahan. ''Makanya harus diantisipasi segala kemungkinan timbulnya korban jiwa,'' ungkapnya.(gem)