SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Tujuh orang personel polisi di Meranti terjaring razia praoperasi keselamatan Lancang Kuning  2023, Polres Kepulauan Meranti, Senin (6/2).

Mereka tidak mampu menunjukkan kelengkapan, seperti SIM, TNKB dan kewajiban lain-lain dalam pengawasan yang dipimpin  Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos di halaman Makopolres, Jalan Gogok Darusallam, Kecamatan Tebingtinggi Barat. 

Robet memerintahkan agar seluruh personel, terutama yang terjaring dalam kegiatan untuk melengkapi kelengkapan surat-surat kendaraannya. Ketujuh personel ini juga akan mendapat pembinaan dari  Kasi Propam.

''Jadi, kita menegaskan agar semua personel tertib dan disiplin berkendara. Harus melengkapi semua kelengkapan kendaraannya,'' tegas Robet.

Ia menjelaskan, ketegasan itu dilakukan bertujuan untuk memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam berlalu lintas dan berkendara.

''Dalam hal penegakan kamseltibcar, kita benahi di internal dulu. Sehingga, seluruh personel Polres Meranti bisa menjadi contoh baik bagi masyarakat dalam hal berlalulintas,'' tuturnya.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menjelaskan, kegiatan razia ini masuk dalam rangkaian operasi Lancang Kuning tahun 2023, Polres Kepulauan Meranti yang dimulai pada, Selasa (7/2).

''Apel pelepasan dan pengarahan besok kita lakukan. Jadi sebelum pengawasan di luar, tentu kita resik-resik di dalam. Sehingga benar-benar jadi contoh bagi seluruh masyarakat terhadap pentingnya kelengkapan ketika berkendara. Artinya untuk keselamatan kita bersama,''
ujarnya.

Terangnya, operasi tersebut akan berakhir pada 20 Februari  mendatang. Untuk itu, ia mengimbau kepada warga agar selalu melengkapi semua kelengkapan berkendara, terutama menggunakan helm saat bersepeda motor.(gem)

Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang