SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Perbaikan Pelabuhan Tj Harapan Selatpanjang mulai dikerjakan, Ahad (5/12/21) kemarin. Aktivitas pekerjaan perbaikan, terpantau oleh RiauPos.co di hari yang sama.
Progres pekerjaan terhadap pelabuhan domestik terpadat di Indonesia ini disampaikan oleh Kepala Pelindo Selatpanjang, Indra Ardiansah kepada wartawan. "Pelaksana kegiatan perbaikan kemarin sabtu tiba di Selatpanjang. Jadi Ahad kemarin sudah mulai kerja mereka, setelah mengantongi izin dari KSOP," ujarnya.
Bahkan sejumlah tiang pancang yang ambruk di pinggir dan dasar laut sudah dipindahkan, hingga siap diganti. "Tadi tiang pancang yang di dasar laut itu juga sudah diangkat," bebernya.
Selain proses penggantian tiang pancang, kegiatan perbaikan juga dilakukan kepada atap dermaga yang rusak akibat musibah ambruknya tiang pancang dermaga beberapa waktu lalu.
Harapan waktu rampungnya kegiatan perbaikan, Indra menargetkan jika operasional pelabuhan dapat diberlakukan sebelum tibanya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang.
"Target kami sebelum nataru harus rampung dan pelabuhan ini bisa beroperasi kembali. Ya minimal dua pekan kedepan sudah rampung," ungkapnya.
Diketahui, untuk aktivitas turun naik debarkasi, embarkasi, domestik telah dialihkan atau masih menggunakan Pelabuh Sementara KM Jelatik beberapa bulan belakangan. Langkah itu pasca ambruknya sejumlah tiang pancang dermaga domestik Tj Harapan.
Memang dua pekan lalu Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H M Adil SH sempat melaporkan kondisi terkini pelabuhan terkait kepada Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan kunjungan kerja di Sei Tohor.
"Begini pak, kami juga ingin melaporkan mirisnya kondisi Pelabuhan Tj Harapan di bawah PT Pelindo Selatpanjang. Kemarin rusak, sampai sekarang belum dilakukan perbaikan sehingga jalur domestik kita terpaksa dialikan di pelabuhan pasar," ungkap Adil ketika itu.
Kondisi ini diterangkan Adil sembari mengakhiri sambutannya saat atas kunjungan Erik di Sentra IKM Sagu, Sungai Tohor, Kabupaten Kepulauan Meranti, kemarin (26/11/21) siang.
"Padahal pak menteri, yang rusak itu hanya tiang pancang. Tinggal cocok aja, selesai barang tu. Masak tinggal cocok aja lama sekali," beber Adil.
Memang, Menteri BUMN tersebut tidak menjawab keluhan Adil secara utuh. Termasuk keluhan dan permohonan dari masyarakat. Namun di sela itu, Erick Thohir mengundang Bupati Adil dan jajaran untuk mengunjungi BUMN pasca helat tersebut.
"Tidak mungkin pemerintah menutup mata. Termasuk saya sendiri Erik Tohir yang sekarang sebagai menteri rakyatnya dibiarkan sengsara, tidak mungkin. Toilet yang dulu bayar aja sekarang sudah gratis," ujarnya.
Hendaknya pertemuan kedua itu nanti, Adil dapat duduk bersama sama dengan para BUMN dibawahnya untuk membuat suatu solusi terhadap seluruh kebutuhan masyarakat Meranti.
"Jadi Insya Allah saya hadir kesini ingin membantu. saya coba maksimalkan kunjungan hari ini. Tetapi ini menjadi pertemuan yang terakhir. Kita harapkan, saya dengan pak bupati ada pertemuan pertemuan lanjutan. Supaya kongkrit terlaksana, yang bisa, saya bilang bisa. Dan yang tidak, akan saya bilang tidak," janjinya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman