SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Pengumuman hasil seleksi administrasi (Adm) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga kini tak kunjung keluar. Padahal pengumuman tersebut seharusnya diterima oleh calon peserta pada 2 hingga 3 Agustus 2021 ini.
Bahkan sempat terjadi simpang siur informasi terhadap lanjutan jadwal tahapan PPPK oleh pemerintah pusat yang diterima oleh pelaksana di tingkat bawah. Seperti yang terjadi di lingkungan Kabupaten Kepulauan Meranti di hari yang sama.
Plt Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Pegawai, BKD Kabupaten Kepulauan Meranti, Budi Hardiantika kepada Riau Pos mengaku belum menerima surat resmi terhadap pengumuman seleksi administrasi PPPK telah dijadwalkan semula.
"Belum ada kita terima hasilnya dari pemerintah pusat. Jadwalnya semalam hingga hari ini. Tapi sampai sekarang belum ada," ungkapnya, Selasa (3/8/21) sore.
Namun ia mengaku sempat menerima sepucuk surat tentang perubahan jadwal pengumuman yang dimaksud melalui media elektronik oleh pemerintah pusat. Dalam surat itu pengumuman seleksi administrasi PPPK guru yang seharusnya dilakukan tanggal 2 hingga 3 ini, diundur menjadi 11 hingga 12 Agustus 2021 mendatang.
"Informasi tersebut baru saja kami terima dari Kemendikbud, tentang penyesuaian jadwal pelaksanaan PPPK di Kepulauan Meranti. Dalam surat ini diundur hingga 12 Agustus 2021 mendatang," ungkapnya.
Alasan terhadap penyesuaian jadwal tersebut, berkaitan dengan masih berlangsungnya proses verifikasi administrasi. "Hal itu kabarnya diakibatkan Kemendikbudristek belum selesai melakukan verifikasi dan validasi (verval)," ujarnya.
Walaupun demikian ia mengaku khawatir atas kebenaran terhadap surat yang dimaksud. Hasil koordinasi dirinya dengan BKN Kanreg XII Pekanbaru, kata Budi, BKN juga belum mendapat kabar resmi dari pemerintah pusat.
"Saya ragu terhadap kebenaran surat ini. Masalahnya BKN juga belum dapat informasi tersebut. Jadi kita masih menunggu kabar dari BKN," ujarnya.
Memang ia tidak menyangkal sejak kemarin hingga saat ini banyak calon peserta yang mempertanyakan pengumuman tersebut.
"Sudah banyak guru honorer yang menjadi calon peserta bertanya-tanya soal kapan hasil seleksi berkasnya diumumkan. Ya mereka kecewa juga, karena sudah dinanti. Tapi mau gimana lagi, karena verifikator dilakukan oleh pemerintah pusat," bebernya.
Dari data yang diterima media, calon peserta yang berhasil mendaftar atau submit hanya 572 orang dari 592 orang yang telah mengisi formulir pendaftaran. Sementara jumlah formasi yang tersedia 648 formasi.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra