SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil menjanjikan Imlek 2023 dikemas berbeda dari sebelumnya. Untuk itu ia mengajak seluruh warga dalam dan luar negeri untuk datang ke Kepulauan Meranti.
Janji tersebut disampaikan Adil ketika meresmikan Gapura dan Festival Lampu Lampion di Jalan Ahmad Yani Selatpanjang, Sabtu (31/12).
''Ayo ajak keluarga dan warga Tionghoa di luar daerah hingga luar negeri untuk pulang kampung merayakan Imlek di Kepulauan Meranti,'' katanya.
Selain berbeda dengan kemeriahannya, Adil juga menjamin perayaan tersebut bakal berlangsung tertib dan aman. Tujuan pokok helat hendaknya dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat setempat.
''Pemerintah kabupaten bersama Polres dan Koramil siap memberikan rasa aman bagi masyarakat, terutama warga Tionghoa dalam merayakan Imlek,'' ujarnya.
Pemkab Meranti juga akan memberikan izin pelaksanaan Cian Cui atau Perang Air yang menjadi tradisi masyarakat Tionghoa Selatpanjang saat perayaan Imlek. Untuk tahun 2023 ini, izin waktu perang air juga bakal bertambah dengan sejumlah opsi.
Adapun opsi pertama mulai pukul 10.00 WIB-20.00 WIB dan pukul 15.30 WIB-20.00 WIB. ''Opsi akan diputuskan oleh tim teknis. Tapi saya minta tetap hormati warga lain, jaga keamanan dan kebersihan,'' ujarnya.
Kemudian, untuk semakin memeriahkan pelaksanaan Imlek juga, bupati meminta panitia menyiapkan pertandingan lampu lampion. Dia berharap di sepanjang jalan-jalan protokol Kota Selatpanjang dipasang lampion.
''Pemkab menyiapkan hadiah uang tunai Rp15 juta bagi pemenang. Jadi sama seperti menyambut Idul Fitri, ada festival lampu colok. Saya tidak membeda-bedakan. Karena kita semua warga Indonesia,'' sebutnya.
Bupati Adil juga mengajak seluruh stake holder dan lapisan masyarakat di Kepulauan Meranti untuk menjaga situasi Kamtibmas dalam menyambut tahun baru serta perayaan Imlek.
''Mari bersama kita jaga Kamtibmas di Kepulauan Meranti agar tamu nyaman berada di sini dan para pengusaha mau berinvestasi,'' tutur bupati.(wir)
