SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sebagian badan Jalan Merdeka, Kecamatan Tebingtinggi, disulap menjadi food court pada jam tertentu oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Tepatnya persis di depan Kolam Telaga Bening sebagai pusat wisata kuliner Kabupaten Kepulauan Meranti. Jam operasional mulai ditetapkan mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.
"Nanti mulai jam lima sore jalan di depan telaga bening ditutup, PKL silakan berjualan dan jadi pusat wisata kuliner. Jam lima pagi sudah harus beres dan dibuka lagi," kata Bupati Meranti H Muhammad Adil SH, Sabtu (1/1).
Namun setiap pedagang diminta menjual menu makanan khas daerah. Seperti makanan dan minuman berbahan dasar sagu. Termasuk kopi liberika Meranti. "Nanti pengunjung yang datang bisa langsung ke sini mencari makanan khas. Harus dijaga rasa, mutu dan kualitasnya. Harga juga harus terjangkau," ujarnya.
Bahkan ia mendorong pelaku usaha untuk mengajukan suntikan modal dari perbankan dengan jaminan bunga pinjaman yang ditanggung oleh pemerintah. "Nanti pedagang hanya membayar pokok pinjamannya saja. Soal bunga akan ditanggung oleh Pemkab Meranti," jelasnya.
Lebih lanjut, dia berharap pusat wisata kuliner Telaga Bening yang berada di Jalan Merdeka Selatpanjang itu dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Meranti. Untuk itu dia meminta semua pihak untuk membantu mempromosikan lewat berbagai media.
"Begitu juga stake holder terkait, arahkan program untuk pengembangan UMKM di pusat wisata kuliner ini," hendaknya.
Camat Tebingtinggi Ratna Juwita Sari menambahkan, pusat wisata tersebut merupakan kerjasama bersama Karang Taruna dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Telaga Bening. "Ini sesuai arahan bupati untuk mengubah wajah Kota Selatpanjang dengan menata tempat berjualan PKL yang ada," kata Ratna.
Tujuan dari terpusatnya wisata kuliner Telaga Bening tersebut, agar memudahkan para pengunjung yang datang berbelanja. Selain itu juga menjadi panggung bagi anak-anak muda Selatpanjang untuk berkreasi lewat penampilan seni musik.
"Ini salah satu bentuk inovasi kita untuk memudahkan para pelaku UMKM yang ada, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat terutama para pedagang kuliner sebagaimana visi misi bupati," harap camat perempuan itu.(wir)