Jalan Pramuka Selatpanjang Timur Gelap Gulita, Ini Penjelasannya

Kepulauan Meranti | Jumat, 01 April 2022 - 09:54 WIB

Jalan Pramuka Selatpanjang Timur Gelap Gulita, Ini Penjelasannya
Kondisi Jalan Pramuka yang tak jauh dari Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti sebelum pemadaman terjadi, terlihat terang benderang, beberapa waktu lalu. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Penerangan jalan umum (PJU) padam selama dua malam berturut-turut di Jalan Peramuka, Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Akibatnya, kondisi jalanan tersebut menjadi gelap gulita.

Kepala PLN Selatpanjang Richard tidak menampik dan membantah jika pemadaman itu dampak dari pemutusan arus oleh mereka. Melainkan kerusakan perangkat panel arus.


"Saya baru saja terima informasi ini. Padamnya lampu jalan tersebut bukan karena pemutusan arus. Melainkan masalah di panel," ungkapnya, Kamis (31/3) siang

Karena berkaitan tentang kondisi teknis, tentunya, kata dia, masalah tersebut menjadi wewenang pemerintah daerah. Pasalnya perawatan PJU berada di bawah naungan Bagian Ekonomi Setdakab Kepulauan Meranti.

"Informasi yang kami terima terakhir sudah rampung perbaikannya. Kalau pun ada pemutusan arus, kami tetap mengedepankan koordinasi. Apalagi berkaitan dengan kepentingan umum," ujarnya.

Terpisah Kepala Bagian Ekonomi dan SDM Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Febriadi mengungkapkan, jika proses perbaikan PJU terhadap jalan percontohan Kepulauan Meranti ini telah rampung.

"Benar padam sejak dua hari yang lalu. Tapi sudah kembali normal setelah perangkat yang rusak diganti oleh anggota kami di lapangan," ungkapnya.

Memang pekerjaan sedikit molor dari target yang telah dilakukan mengingat perpanjangan kontrak tenaga harian lepas di bawahnya belum dilakukan. Terlebih kegiatan lelang jasa perbaikan PJU juga belum rampung.

"Karena terbatas tenaga sehingga agak sedikit molor perbaikannya. Begitu juga anggaran dampak pergeseran. Ya pandai pandai kami saja," ujarnya.

Sebagai persiapan, ke depan ia mengaku akan berupaya mengusulkan permohonan alokasi belanja dari pendapatan pajak penerangan umum untuk mengakomodir tugas mereka terhadap PJU

"Pendapatan PPJ itu tidak kurang dari Rp8 milliar. Rp3 milliar untuk tangihan PJU, sisa penerimaan bersih Rp5 milliar masuk ke kas daerah. Dari penerimaan bersih itu kami akan mengusulkan sedikit alokasi anggaran untuk persediaan. Istilahnya seperti bunkerstok," bebernya.

Sehingga menurutnya, jika terjadi masalah pada masa proses lelang di triwulan pertama tahun anggaran, alokasi anggaran itu nantinya bisa mereka gunakan untuk mengakomodir sejumlah kegiatan yang dianggap mendesak.(wir)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook