BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Yanda (22) seorang pekerja pembangunan turap di areal Stadion Mini PSHW di Dusun Penyasawan RT 011/RW 006, Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar tenggelam di Sungai Kampar saat mandi bersama dua orang rekannya, Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 16.45 WIB.
Korban merupakan warga Desa Muara Paneh, Kecamatan Bukit Sundih, Jorong Koto Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
"Saat ini, korban belum ditemukan, Tim Basarnas Riau sudah berada di TKP untuk mencari korban," jelas Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Kampar Iptu Ilhamdi.
Kapolsek menjelaskan, kejadian ini berawal Sabtu mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya orang hanyut (tenggelam) di Sungai Kampar yang berada di TKP.
"Saya langsung memerintah Kanit Reskrim IPTU Rian Onel dan Unit Reksrim bersama personell yang piket ke TKP," ungkap Kapolsek.
Diketahui, korban, Anton dan Amal mandi di Sungai Kampar tepatnya di lokasi pembangunan turap Desa Penyasawan, Kecamatan Kampar.
"Mereka bertiga berenang menuju ke seberang, sesampai di seberang mereka berenang lagi balik ke tempat semula," jelas Ilhamdi.
Pada saat di tengah sungai korban diduga mengalami kaki kram dan meminta tolong kepada kedua rekannya.
"Kedua rekannya berusaha menolong korban saat itu, namun karena Anton merasa tidak kuat menolong korban dan ia berenang balik ke tepi sungai dan meminta bantuan kepada masyarakat," tambahnya.
Sedangkan Amal, terus mencoba membantu korban namun ia juga tidak berhasil menolong Korban, sehingga korban tenggelam di sungai kampar.
"Sampai saat ini pencarian terus dilakukan, semoga korban segera ditemukan," harapnya.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman