BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Lapas Kelas IIA Bangkinang kembali mengadakan pelatihan kemandirian kepada warga binaannya berupa pelatihan tata boga dan pelatihan pertukangan, Jumat (23/9/2022).
Sebanyak 40 orang perwakilan warga binaan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak Lapas Bangkinang bekerja sama dengan LPK Puspa Antariksa.
Dilaksanakan pada dua lokasi yang berbeda, yang mana pelatihan tata boga di aula kantor dan pelatihan pertukangan dilaksanakan pada bengkel kerja Lapas Bangkinang.
Plh Kalapas Bangkinang Rudinur yang menjabat sebagai Kasi Kegiatan Kerja menyampaikan, bahwa jajarannya sudah mempersiapkan agenda pelatihan yang terdiri dari delapan kegiatan untuk warga binaan, diantaranya pelatihan pertanian, tata boga pembuatan bakso, tata boga bakery, tata boga jajanan pasar, pembuatan sabun, pembuatan sablon manual, handycraft dan pelatihan pertukangan.
"Di awal ini, kami memulai dari pelatihan tata boga dan pertukangan. Rencananya akan dilaksanakan juga enam kegiatan lainnya. Jadi totalnya ada delapan kegiatan pelatihan," sebut Rudinur.
"Guna membentuk wargabinaan yang handal pada bidang yang diminatinya, kami menghadirkan instruktur profesional dari LPK Puspa Antariksa, yang mana tiap pelatihannya akan didampingi oleh seorang instruktur. Kemudian, setiap agenda pelatihan ini akan dilangsungkan selama 12 hari. Supaya warga binaan dapat menyerap ilmunya lebih mendalam," terangnya.
Tak lupa, ia juga menaruh harapan kepada warga binaan yang mengikuti kegiatan agar serius dalam menyerap ilmu baik secara teori maupun prakteknya, supaya kelak memiliki bekal skill dan dapat diaplikasikan untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
"Dengan gencarnya pelatihan yang diberikan Lapas Bangkinang ini, kami menaruh harapan agar wargabinaan nantinya memiliki keterampilan dan skill yang dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat dan menopang kehidupan perekonomiannya pasca bebas kelak," tutupnya.
Menyambut baik program pelatihan kemandirian yang dilangsungkan pihak Lapas Bangkinang, salah seorang warga binaan peserta pelatihan merasa bersyukur sudah diberi kesempatan untuk dilatih dan diberi bekal ilmu secara gratis.
"Tentunya bersyukur diberi pelatihan yang luar biasa seperti ini. Apalagi ini gratis, kalau di luar sudah pasti berbayar. Kesempatan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semoga apa yang dipelajari di Lapas Bangkinang dapat kami terapkan saat bebas nantinya," ujar Zailis, peserta pelatihan pertukangan.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Editor: E Sulaiman