BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Massa yang menyebut diri mereka Forum Kontraktor Kampar menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas PUPR Kampar, Kamis (9/7/2020) siang. Para demonstran menuntut berjumpa dengan Kepala Dinas PUPR Kampar Afdal.
Tak muncul keluar yang dicari, puluhan demonstran memaksa masuk ke gedung dua lantai di kawasan Bukit Candika Bangkinang itu. Namun mereka ditahan anggota Satpol PP dengan jumlah yang hampir seimbang. Personel Polsek Bangkinang Kota ikut mengawasi demo dengan pengeras suara dengan sound system ukuran besar.
Sejumlah kontraktor kawakan lokal Kampar seperti Eka Suma Hamid dan Ketua Gapensi Kampar Ihsan terlihat bersama para demonstran. Mereka menuntut kejelasan proyek Rp85 miliar yang awalnya sempat disebut siluman itu. Belakangan para demonstran menilai Afdal tidak peka dengan tetap melelang royek tersebut. Apalagi mereka meduga yang mengerjakan proyek tersebut bukan kontraktor lokal Kampar.
Sebelum terlibat aksi dorong, seorang perwakilan Dinas PUPR keluar menemui pendemo. Justru demonstran ingin masuk dan melakukan sweeping mencari keberadaan Afdal di dalam kantornya. Sempat bernegosiasi alot, akhirnya demonstran setuju mengirim 10 perwakilan untuk masuk ke dalam.
Diperbolehkan masuk, 10 orang ini langsung menuju ruangan Kepala Dinas yang ternyata kosong. Salah seorang demonstran langsung menduduki kursi kosong tersebut sebelumnya akhirnya mereka ditemui Sekretaris Dinas PUPR Kampar Herman.
''Kepala Dinas tidak di tempat, dari pagi harus menghadiri penyerahterimaan jembatan di Kampar Kiri Hulu. Memang beliau yang harus hadir, karena Dirjen PUPR datang dari Jakarta langsung,'' kata Herman.
Herman menjanjikan pertemuan antara demonstran dan Kepala Dinas PUPR, namun belum dapat menentukan waktu. Dirinya berjanji akan menghubungi Ketua Gapensi. Namun audiensi itu hanya dilakukan bersama asosiasi terkait, bukan atas Forum Kontraktor Kampar. Setelah diskusi singkat, para demonstran setuju dan membubarkan diri secara tertib.
Laporan: Hendrawan Kariman (Bangkinang)
Editor: Eka G Putra