KAMPAR (RIAUPOS.CO) -- Akibat curah hujan tinggi yang berlangsung dari malam hari hingga Selasa pagi pukul 09.00 WIB, berdampak terjadinya banjir yang merendam beberapa desa di Kampar Kiri Hulu. Demi keamanan masyarakat yang terkena banjir, PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau memadamkan listrik di wilayah yang mengalami banjir.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Dispriansyah mengatakan terdapat 21 gardu listrik dipadamkan sementara akibat adanya banjir.
"Hingga sore ini (Rabu, red) banjir masih merendam daerah Kampar Kiri Hulu. Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir kami sudah mengamankan agar listrik tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir karena sangat membahayakan jiwa manusia yang berada di lokasi banjir," ujarnya, Selasa (7/7).
Dispriansyah menyampaikan terdapat 2.357 pelanggan PLN yang terkena dampak. Beliau mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari miniature circuit breaker (MCB) yang terpasang di kWh meter, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung pada stop kontak dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi agar aman dan terhindar dari banjir.
"Petugas PLN yang bekerja 24 jam dalam melayani masyarakat langsung bergerak cepat untuk memadamkan gardu listrik di daerah terdampak banjir agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," katanya.
Hingga Selasa pukul 17.00 WIB, sejumlah desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang terpaksa dipadamkan ialah Desa Teluk Paman, Desa Kuntu, Desa Gema, Desa Padang Sawah dan Desa Tanjung Belit Selatan.
Dikatakan Dispriansyah, apabila banjir telah surut, masyarakat dapat menghubungi contact center PLN 123 atau melalui handphone (kode area) 123 untuk dapat menginformasikan perkembangan banjir yang sudah surut untuk bisa dicek oleh petugas PLN guna penyalaan kembali.(a)