Berbagai Komunitas Rayakan Hari Lingkungan Hidup

Kampar | Minggu, 05 Juni 2022 - 14:05 WIB

Berbagai Komunitas Rayakan Hari Lingkungan Hidup
Empat komunitas di Riau memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menggelar bincang konservasi di tepi Sungai Subayang, Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Sabtu (4/6/2022). (PANPEL FOR RIAU POS)

KAMPAR (RIAUPOS.CO) -  Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dieringati setiap tanggal 5 Juni, empat komunitas penggiat alam di Riau melaksanakan berbagai kegiatan, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Padang Sawah, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar ini juga disiarkan secara langsung di media sosial.

Empat komunitas tersebut yakni, Komunitas Pegiat Konservasi Riau (KPKR), Srikandi Pendaki Gunung Indonesia (SPGI), Jungle Ghost Warrohe Blood Indians Riau dan komunitas setempat yakni Pemuda Pencinta Alam (PAPALA) Padang Sawah). Jika Papala berasal dari desa tersebut, maka tiga komunitas lainnya berdomisili di Kota Pekanbaru dan sengaja datang ke Padang Sawah untuk melakukan kegiatan tersebut.


Koordinator kegiatan, Defri Gunawan menyebutkan, sebelum pelaksanaan, kegiattan diawali dengan pertemuan lintas komunitas tersebut. Dilanjutkan dengan persiapan hingga keberangkatan dan aksi di lapangan. Aksi yang dibuat di lapangan tersebut antara lain, Bincang Konservasi bersama masyarakat dan disiarkan secara langsung di medsos, konser musik hijau dan penanaman pohon, serta kemping bersama.

"Semua atas kesepakatan bersama. Sebetulnya kami ingin mengajak komunitas lain untuk bergabung. Tapi karena waktunya sudah mepet, kami buat bersama siapa saja yang bisa ikut serta. Tapi, bukan berarti komunitas lain tidak boleh bergabung bersama kami, sangat boleh. Kemping bareng ramai-ramai ini yang kami tunggu. Pelaksananya saja yang empat komunitas, selebihnya asyik-asyik saja dan yok bergerak untuk lingkungan dan konservasi," kata Defri.

 Konservasi menghadirkan empat pembincang dengan tema "Harmonisasi Alam dan Budaya untuk Kesejahteraan Masyarakat". Empat pembincang tersebut yakni, Kasmono (Ketua Papala Padang Sawah), Yanda Rahmanto (Ketua Jungle Ghost Warrohe Blood Indians), Fadli Abdirizal (Ketua KPKR) dan Butet Siregar (Ketua SPGI). Keempatnya berusaha menyampaikan pentingnya harmonisasi antara alam dan budaya bagi masyarakat, serta memperkenalkan konservasi kepada kaum muda. Bincang Konservasi ini dipandu Nuramelia dari SPGI.

Bincang konservasi ini dilaksanakan di tepian Sungai Subayang di Desa Padang Sawah tersebut, tepatnya di lapangan berumput hijau yang luas. Tempat ini sekaligus menjadi lokasi kemping dan penanaman pohon yang dilaksanakan pagi ini, Minggu (5/6). Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat melalui Kepala Dusun setempat, Ridho.

"Kami senang kegiatan ini bisa dilaksanakan di Padang Sawah. Kita memang harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap letsrai dan menjaga budaya dan kearifan lokal agar tetap terjaga," kata Ridho.(kun)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook