Sekda Buka Ekspose Penelusuran Sejarah Kampar tentang PDRI dan KTN

Kampar | Jumat, 01 Desember 2023 - 11:10 WIB

Sekda Buka Ekspose Penelusuran Sejarah Kampar tentang PDRI dan KTN
Hambali SE MBA (ISTIMEWA)

BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar Hambali SE MBA MH membuka secara resmi ekpose penelusuran sejarah Kampar tentang Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan Komisi Tiga Negara (KTN)  di Balai Bupati Kampar, Bangkinang, Kamis (30/11).

Hadir pada kesempatan tersebut Perwakilan Kadis Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau, Perwakilan Kadisdik Provinsi Riau, Kabag Ops Brimob Riau Rivana Wahdi, Kadis Pariwisata Kampar Zamhur, tokoh masyarakat Kampar Prof Yusri Munaf, sejarawan dan akademisi Kampar,  dan Forum Pengguliat Literasi Kampar.


Sekda Kampar Hambali menyampaikan, dengan semangat literasi, dan mengapresiasi para penulis dengan setinggi-tingginya hingga buku tentang PDRI dan KTN ini terbit. “Kampar tidak kekurangan orang-orang hebat, sebagai contoh di dalam buku ini yang mengisahkan tentang perjuangan masyarakat kabupaten dalam mempertahankan kemerdekaan untuk menghadapi agresi militer Belanda, bagaimana gagahnya masyarakat Kampar berjuang dengan Pasukan Harimau Kampar, Hantu Kubu, Pasukan Hizbullah, dan Sabillil Muslimat berkorban darah, keringat dan air mata demi Indonesia,” ujar Hambali.

“Kampar memiliki peran tersendiri dalam mempertahankan kemerdekaan termasuk diadakannya Perundingan Komisi Tiga Negara (KTN) untuk penyelesaian konflik gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia yang lokasinya berada di Sekolah Rakyat Pulai Balai Kuok (SR) yang terdiri dari tiga negara yakni Amerika Serikat, Australia, dan Belgia sebagai utusan PBB,” tambahnya.

Selain itu, Sekda menyampaikan, masih banyak sejarah Kabupaten Kampar ini yang belum diekpose, tentu ini menjadi PR  bersama untuk menggali lebih dalam sejarah yang pernah terjadi di Kampar, sehingga di masa depan dapat diceritakan kepada generasi. Ia mengharapkan ke depan eksplorasi terhadap sejarah Kampar dapat lebih ditingkatkan hingga Kampar nanti dapat dikenal dunia internasional.(kom)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook