PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lapas Kelas IIA Pekanbaru menerima kunjungan kerja anggota DPD RI asal Riau Misharti, Senin (23/10). Pada kesempatan itu, Dr Hj Misharti MPd meminta kepada Lapas untuk membina para Napi hingga mereka benar-benar siap kembali ke masyarakat.
Didampingi langsung Kepala Lapas Sapto Winarno, Misharti juga dibawa melihat berbagai fasilitas di dalam Lapas. Mengaku terkesima dengan fasilitas dan kebersihannya, Misharti berharap hal ini sejalan dengan program pembinaan bagi para penghuninya.
“Saya sangat bangga dan mengapreasiasi kepada Kepala Lapas beserta jajaran. Tempat ini bersih, tempat pelayanannya bagus, program pembinaan kepribadian dan kemandiriannya juga beragam. Artinya warga binaan yang masuk ke sini benar-benar dibina dan dipersiapkan serta dibekali untuk nanti bisa kembali ke tengah-tengah masyarakat,”’ kata Misharti.
Misharti menyebutkan, kunjungan kerja atau resesnya hari itu bertujuan untuk melihat dan meninjau langsung implementasi UU Pemasyarakatan yang baru yaitu UU Nomor 22 Tahun 2022. Selain itu dirinya juga ingin menjemput langsung aspirasi dari para warga binaan dan Petugas Lapas khususnya. Misharti beberapa kali berhenti saat melakukan tinjauan untuk berbicara dengan para Napi.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau Budi Argap Situngkir, ikut menyambut kunjungan kerja Misharti.
Argap memastikan, sebagai petugas pemasyarakatan, jajaran siap menjalan tugas dan fungsi dalam membina warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat semaksimal mungkin.
“Kami memang belum sempurna. Masih banyak kekurangan. Kami berharap masalah Pemasyarakatan terutama di Provinsi Riau seperti padatnya hunian, jumlah petugas yang terbatas dan tingginya peredaran gelap narkoba mendapat atensi di parlemen,” kata dia.
Argap pada kesempatan itu juga mengingatkan jajaran pemasyarakatan agar bekerja profesional, tegas bertindak dan sopan melayani. Sebagai ASN, kata dia, seluruh petugas lapas harus menjaga integritas dan menjalan tugas dan fungsi semaksimalkan mungkin.
“Mudah-mudahan ini menjadi semangat kita dalam melaksanakan pengabdian sebagai ASN,” tutupnya.(end)
