BARCELONA (RIAUPOS.CO) - Tersangka penyerangan di Barcelona pada Jumat (18/8/2017), hingga saat ini masih belum berhasil diringkus pihak kepolisian Spanyol. Kini, diduga dia telah keluar dari Spanyol.
Sebelumnya, sebanyak 13 nyawa dan 100 orang lain di Barcelona terluka dalam insiden itu. Adapun sumber Reuters di Prancis menyebut aparat Spanyol sedang mencari kendaraan van putih Renault Kangoo yang berhubungan dengan serangan di ibu kota Catalunya tersebut.
”Kami tidak memiliki informasi spesifik tentang hal tersebut. Tapi, kemungkinan itu tidak bisa dikesampingkan,” kata Kepala Kepolisian Catalunya Josep Luis Trapero.
Dilaporkan sebelumnya, yang diburu polisi saat ini bukan lagi Moussa Oukabir (18) karena dia menjadi salah seorang pelaku yang ditembak mati dalam serangan di Kota Cambrils. Kini, polisi mengejar pria asal Maroko, Younes Abouyaaqoub. Pemuda 22 tahun itulah yang mungkin sudah menyeberang ke Prancis.
Dia satu-satunya di antara 12 tersangka yang berhasil lolos. Sisanya telah ditembak mati, ditangkap, dan tewas dalam ledakan di rumah yang berlokasi di Alcanar. Di antara empat orang yang ditahan polisi, tiga orang berasal dari Maroko. Satu orang lagi berasal dari Melilla, Spanyol. Media-media di Prancis menyebut Abouyaaqoub sebagai orang di balik kemudi van maut tersebut.
Akan tetapi, Trapero tidak mau buka suara soal itu. Ibu tersangka, Hannou Ghanimi, meminta anaknya segera pulang dan menyerahkan diri. Dia lebih rela jika Abouyaaqoub mendekam di dalam penjara daripada pulang tanpa nyawa. Saat ini fokus penyelidikan polisi adalah Kota Ripoll. Sebab, kota itu menjadi tempat tinggal mayoritas warga Maroko. Termasuk para pemuda yang terlibat serangan di Barcelona dan Cambrils.