NEW YORK (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat (AS) berupaya keras menekan penyebaran virus corona yang kini juga sudah mewabah di sana. Tidak hanya kalangan rakyat biasa, kalangan selebritis, pejabat dan olahragawan sudah banyak yang terjangkit.
Saat ini, AS menyediakan ribuan kamar hotel untuk membantu menangani wabah virus corona tersebut.
Dilansir dari New York Post, Minggu (22/3), ribuan kamar hotel dan asrama di New York bakal diubah fungsinya menjadi fasilitas medis untuk penanganan pasien positif COVID-19 di sana.
Korps Insinyur Angkatan Darat AS berencana mengambil alih sebanyak 10.000 kamar hotel, asrama perguruan tinggi dan ruang kosong lain di New York. Kebijakan itu dilakukan untuk membantu layanan medis karena jumlah rawat inap akibat wabah coronavirus di sana.
Dengan hotel-hotel yang hampir kosong seperti Hilton Midtown yang memiliki 1.878 kamar benar-benar ditutup. Okupansi bisnis perhotelan di kota ini turun drastis akibat mendeknya sektor pariwisata, acara, dan konvensi serta kekhawatiran terus mewabahnya virus COVID-19 di sana.
Oleh karenanya, hotel dan asrama di seluruh kota yang sebagian besar kosong, setelah siswa dikirim pulang ke rumah untuk belajar online. Ada banyak kamar kosong di New York yang bisa digunakan sebagai fasilitas medis.
Dalam sebuah email, New York University misalnya, meminta penghuni asrama untuk membersihkan barang-barang mereka pada hari Minggu karena ada indikasi signifikan bahwa negara akan mengisi kamar mereka dengan tempat tidur rumah sakit.
“Korps Angkatan Darat akan mengadakan kontrak dengan hotel, perguruan tinggi, dan bahkan mungkin arena olahraga kosong,” kata Jenderal Todd Semonite dari Korps Angkatan Darat AS mengatakan pada sebuah briefing.
“Kami kemudian akan mengambil alih gedung dalam periode waktu yang sangat singkat, dan kami akan masuk dan mengubahnya menjadi fasilitas seperti ICU,” katanya.
Sebagai informasi juga, awal pekan ini, Gedung Putih menyatakan dalam perundingan dengan Pentagon tentang bagaimana militer bisa dikerahkan untuk menghadapi virus korona. Perundingan tersebut termasuk membangun rumah sakit lapangan di berbagai negara bagian yang mengalami peningkatan kasus.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, juga pernah meminta Korps Angkatan Darat AS untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit jika diperlukan. Korps Insinyur Angkatan Darat AS sendiri terdiri atas 37.000 tentara dan warga sipil yang memberikan layanan teknis di lebih dari 130 wilayah.
Sumber: New York Post/Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun