Badai Fiona Hancurkan Puerto Rico, Joe Biden Tetapkan Status Darurat

Internasional | Rabu, 21 September 2022 - 01:05 WIB

Badai Fiona Hancurkan Puerto Rico, Joe Biden Tetapkan Status Darurat
Banjir di Puerto Rico akibat badai Fiona. (STEPHANIE ROJAS/AP)

PUERTO RICO (RIAUPOS.CO) – Badai Fiona menghantam Puerto Rico yang terletak di di wilayah di timur laut Karibia. Beberapa wilayah di negara yang berada di bawah persemakmuran AS itu porak-poranda dihantam badai Fiona pada Ahad (18/9/2022) hingga Senin (19/9/2022).

Badai memicu tanah longsor, merobohkan jaringan listrik, dan merusak aspal. Ratusan orang dievakuasi saat air banjir naik dengan cepat. Aliran air yang deras menghantam mobil, rumah, bahkan landasan pacu bandara di wilayah selatan pulau itu.


“Kerusakan yang kami lihat adalah bencana besar,” kata Gubernur Pedro Pierluisi.

Badai itu menghanyutkan sebuah jembatan di pusat kota pegunungan Utuado yang menurut polisi dipasang oleh Garda Nasional setelah Badai Maria melanda pada 2017. Tanah longsor besar juga dilaporkan.

Badai Fiona berpusat 45 mil (75 kilometer) selatan-tenggara Punta Cana, Republik Dominika dengan angin berkelanjutan maksimum 85 mph (140 kph) menurut Pusat Badai Nasional AS. Badai bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 mph (17 kph). Fiona ini menandai kejadian yang sama di Puerto Rico pada 33 tahun yang lalu sebagai badai Kategori 3.

Vivian Román, seorang mahasiswa fotografi berusia 21 tahun, mengatakan badai itu merobohkan pepohonan dan pagar di kampung halamannya di Toa Alta.

“Saya sebenarnya sangat cemas,” katanya.

 

Biden Umumkan Status Darurat

Presiden AS Joe Biden mengumumkan keadaan darurat di wilayah AS ketika badai mulai mendekat. Luma, perusahaan yang mengoperasikan transmisi dan distribusi listrik, mengatakan cuaca buruk termasuk angin dengan kecepatan 80 mph, telah mengganggu jalur transmisi yang menyebabkan padamnya listrik.

“Kondisi cuaca saat ini sangat berbahaya,” katanya.

Fiona melanda sebelum peringatan Badai Maria, badai Kategori 4 yang melanda pada 20 September 2017. Dulu, badai itu menghancurkan jaringan listrik dan menyebabkan hampir 3 ribu orang meninggal.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook