MAKKAH (RIAUPOS.CO) - Kiswah (kain penutup) Ka’bah rutin diganti setiap tahun. Diperlukan waktu hingga tujuh jam untuk prosesi mengangkut kiswah baru, mencopot kiswah lama, dan mengganti dengan yang baru. Penggantian baru tuntas, Rabu (19/7) pukul 03.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Persiapan penggantian dilakukan sejak sore. Sekeliling Ka’bah dipagari menggunakan pagar portabel. Electric scissor lift disiagakan di beberapa sisi Ka’bah. Secara bertahap, petugas penggantian dan tentara berdatangan hingga malam.
Penggantian kiswah menjadi salah satu momen yang ditunggu. Jemaah haji maupun umrah memadati Masjidilharam untuk menyaksikan prosesi itu secara langsung. Agar bisa bertahan, mereka terus mengelilingi Ka’bah sambil menunggu waktu penggantian dimulai. Jemaah juga memadati lantai 2 dan 3 untuk menyaksikan proses tersebut dari sisi atas.
Pengamanan ketat dan sterilisasi dilakukan selama proses penggantian. Ratusan tentara dikerahkan untuk membuat dua lapis pagar betis hingga mengelilingi Ka’bah. Juga, mengawal saat kiswah baru dibawa masuk ke Masjidiharam. Hal itu dilakukan karena para jemaah berdesakan untuk menyaksikan dari jarak paling dekat.
Kepala Bidang Media Center Haji Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Moh Khoeron Abdurori mengatakan, ini adalah tahun kedua penggantian kiswah dilakukan pada 1 Muharam. Sebelumnya, penggantian kiswah dilakukan setiap 9 Zulhijah, ketika jemaah haji menjalani wukuf di Arafah.
Menurut Khoeron, kiswah dibuat Majma’ Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka’bah Al-Musyarrafah. Di dalamnya tergabung sekitar 220 seniman Arab Saudi yang bekerja membuat kiswah. Kain kiswah dibuat menggunakan bahan yang paling mahal di dunia. Setiap tahun biayanya sekitar 25 juta riyal Saudi. ’’Bahan itu terdiri atas 760 kg sutra Italia, 120 kg emas, dan 100 kg perak dari Jerman,’’ ucap Khoeron.
Dia menambahkan, saat berkunjung ke tempat pembuatan kiswah, pihaknya sempat ngobrol dengan salah seorang penulis kaligrafi di kain kiswah. Ukuran masing-masing sisinya 6,3 m x 3,3 m.(eko/c18/oni/jpg)