SHANGHAI (RIAUPOS.CO) – Kota Shanghai di Cina kembali diselimuti udara berkabut yang kian parah dan dinilai paling kritis sejak kondisi udara terus memburuk semenjak Januari. Keadaan ini memaksa aktivitas sekolah dan kegiatan di luar ruangan dihentikan.
Pihak pemerintah juga membatasi waktu kerja di kawasan proyek-proyek pembangunan serta pabrik karena tingkat pencemaran udara di negara itu semakin buruk.
Sebelumnya, pihak pemerintah Shanghai mengeluarkan peringatan tahap kuning dan mengingatkan para orang tua serta anak-anak agar menghindari aktivitas di luar ruangan, selain perintah menutup jendela.
Pihak Cina sendiri was-was karena kota itu dijadwalkan sebagai tuan rumah Konferensi Internet Dunia, yang dibuka Presiden Xi Jinping, dan para tetamu penting termasuk pemimpin dari Rusia dan Pakistan. Kabar terakhir, lokasi konferensi akan dialihkan ke kota lain.
Pekan lalu, pencemaran udara di Beijing mencapai tahap merah buat kali pertama, yang menyebabkan kendaraan dilarang melintas di jalan raya dan aktivitas sekolah diliburkan.
Seperti dikutip di laman Reuters, kondisi udara berkabut dan tercemar di Cina ini begitu parah sehingga mengganggu penglihatan, karena indeks pencemaran yang tercatat menembus angka 300, sebuah skala yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga di sana.(zar)