PUTRA JAYA (RIAUPOS.CO) - Najib Razak kembali memenuhi panggilan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) alias KPK Malaysia. Kemarin, Selasa (16/10), untuk kali kelima, dia bersaksi tentang skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Tidak seperti empat kunjungan sebelumnya, kali ini mantan perdana menteri (PM) itu berhasil mengecoh media.
Najib masuk dan keluar tidak melalui pintu utama SPRM. Wartawan yang menunggu sejak pagi pun kecewa. Jangankan mewawancarai, mengabadikan kedatangan dan kepulangan istri Rosmah Mansor itu pun tidak sempat.
Politikus 65 tahun tersebut memilih datang dan pergi diam-diam lewat pintu belakang. Tim menanyai dia tentang jual beli tanah dan beberapa proyek. Ini terkait dengan penyalahgunaan kekuasaan, ujar sumber internal SPRM kepada The Straits Times.
Najib diinterogasi selama sekitar enam jam. Dia datang pada pukul 10.00 waktu setempat dan meninggalkan SPRM sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa investigasi kali ini berhubungan dengan kebijakan Najib saat menjabat chairman (1MDB).
Kabarnya, kasus baru itu tidak berkaitan dengan transferan dana ilegal ke rekening pribadi Najib. Melainkan murni penyelewengan kekuasaan. Ini bisa melahirkan dakwaan baru, katanya.
Najib yang saat ini tercatat sebagai anggota parlemen dari Pekan, Pahang, masih menjalankan aktivitas politiknya. Senin (15/10) dia juga menghadiri rapat parlemen yang diawali dengan pengambilan sumpah Anwar Ibrahim sebagai wakil rakyat dari Port Dickson, Negeri Sembilan.
Saat ini Najib mengantongi 32 dakwaan. Atas semua dakwaan itu, dia mengaku tidak bersalah. Besar kemungkinan dakwaan tersebut bertambah. Dakwaan-dakwaan korupsi itu, bila terbukti, akan membuatnya mendekam puluhan tahun di penjara. (sha/c19/hep/jpg)
