TEHERAN (RIAUPOS.CO) – Sudah dapat diduga, Iran tak akan menerima begitu saja atas penerapan snksi baru oleh Amerika Serikat. Sebaliknya, Iran mengecam sanksi baru yang diterapkan Amerika Serikat terkait program peluru kendali balistiknya itu.
Sanksi tersebut "tidak memiliki dasar hukum dan moral", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Pada bulan Oktober, Iran melakukan uji coba rudal balistik untuk melancarkan hulu ledak nuklir, yang dipandang bertentangan dengan larangan PBB.
Langkah AS dikeluarkan setelah sanksi ekonomi dunia terhadap Iran dicabut sesuai dengan kesepakatan program nuklirnya.
Sanksi baru ini akan menghambat 11 badan dan individual terkait program itu untuk menggunakan sistem perbankan AS.
Saat mengumumkan kebijakan ini, Adam J. Szubin, pejabat Amerika untuk masalah teorrisme dan intelijen keuangan mengatakan," Program peluru kendali balistik merupakan ancaman signifikan terhadap keamanan kawasan dan dunia, dan akan tetap menjadi objek sanksi dunia."
Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari, mengatakan pada hari Senin (18/01), "Program peluru kendali Iran tidak pernah dirancang untuk mampu membawa senjata nuklir."
Sumber: BBC
Editor: Amzar