INTERNASIONAL

Elon Musk Jualan Parfum demi Cari Tambahan untuk Beli Twitter

Internasional | Minggu, 16 Oktober 2022 - 07:15 WIB

Elon Musk Jualan Parfum demi Cari Tambahan untuk Beli Twitter
Elon Musk meluncurkan produk parfum yang diberi nama Burnt Hair. (PAGE SIX)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk diketahui melanjutkan kesepakatannya untuk membeli Twitter. Setelah drama panjang, Elon Musk secara tiba-tiba setuju untuk melanjutkan proses pembelian Twitter pada awal Oktober lalu.

Usai mengumumkan jadi membeli Twitter, orang terkaya di dunia versi Forbes itu baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya menjual parfum. Dirinya berseloroh bahwa penjualan parfum ini bertujuan untuk menambah pundi-pundi keuangannya dalam proses pembelian Twitter.


Parfum ini sendiri ia namakan Burnt Hair. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, parfum Elon Musk ini berarti “Rambut Terbakar” dan dijual lewat situs perusahaan miliknya, The Boring Company.

Melalui akun Twitter pribadinya, Elon Musk bahkan sampai memohon followers-nya untuk membeli parfum tersebut.

“Tolong beli parfum saya, jadi saya bisa beli Twitter,” katanya lewat sebuah cuitan di akun Twitter-nya.

Nggak cukup sampai di situ, CEO Tesla dan SpaceX ini bahkan sampai mengganti bio Twitter-nya dengan perfume salesman atau “penjual parfum.”

Sementara jika menilik laman resmi The Boring Company, parfum ini dijual dengan harga USD 100 atau sekitar Rp1,5 juta per botol, dan baru akan dikirimkan mulai kuartal pertama 2023.

Diumumkan di hari Selasa pekan ini, Elon mengklaim parfum tersebut sudah terjual 10 ribu botol hanya dalam waktu enam jam. Elon Musk yang ngasong dagangan ini terjadi bukan pertama kalinya. Musk telah membuat kebiasaan, seringkali melalui perusahaannya The Boring Company, mengubah produk sarkastik menjadi barang dagangan yang menguntungkan.

Sebelumnya Elon Musk juga pernah jualan celana kolor. Yang paling kontroversial dari barang yang pernah dijualnya adalah alat pelontar api atau flame thrower. Sementara untuk parfum terbarunya ini, Musk menyebut “Rambut Terbakar” sebagai “seperti bersandar di atas lilin di meja makan, tetapi tanpa semua kerja keras.”

Slogan pemasaran lainnya: “Menonjol di tengah keramaian! Dapatkan perhatian saat Anda berjalan melewati bandara.”

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook