DAKAR (RIAUPOS.CO) – Kelompok militan Al-Qaeda dari kelompok Islamic Maghreb (AQIM) mengaku bertanggungjawab atas serangan di hotel berbintang empat di ibu kota Burkina Faso. Demikian dilaporkan SITE Intelligence Group.
Desember lalu, anggota militan ultra itu mendesak umat Islam di beberapa negara, termasuk Burkina Faso untuk melancarkan jihad. AQIM bersama dua lagi kelompok yang juga mengaku bertanggungjawab terhadap pembunuhan 20 orang dan menculik penduduk di ibu kota Mali November lalu.
Dalam serangan terbaru itu, saksi dilaporkan mendengar bunyi tembakan dan ledakan di sebuah hotel utama di Ouagadougou dan restoran di dekatnya. Beberapa orang diperkirakan ikut tewas oleh apa yang oleh Kedutaan Prancis disebut sebagai serangan teroris.
Akibat aksi teror ini, setidaknya 10 kendaraan terbakar di jalan di seberang hotel bintang empat bernama Hotel Splendid dan restoran Cappuccino yang sering dikunjungi warga asing dan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut Reuters, lokasi serangan teror ini berada di kawasan sibuk pada pusat pemerintahan Burkina Faso serta tidak jauh dari bandara internasional.
Serangan ini terjadi kurang dua bulan setelah pengepungan untuk membebaskan sandera di hotel mewah Radisson Blu Hotel di Bamako, ibu kota Mali pada November lalu, yang mengorbankan 20 orang termasuk 14 warga asing.(zar)
