BEIJING (RIAUPOS.CO) - Setelah mengalami penurunan yang signifikan dan menyatakan dirinya hampir "sembuh" dari serangan pandemi virus corona (Covid-19), Pemerintah Cina mengumumkan terjadi lagi kenaikan kasus yang cukup signifikan dalam sehari.
Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan, 108 kasus baru virus corona dalam 24 jam pada Ahad (12/4/2020). Jumlah tersebut merupakan penemuan kasus harian tertinggi dalam sebulan terakhir. Jumlah tersebut bertambah 9 kasus dari sehari sebelumnya yang berjumlah 99.
Dikutip dari kantor berita Xinhua, dari jumlah tersebut, 98 di antaranya merupakan kasus impor, yakni penularan virus dari warga asing atau warga mereka yang baru datang dari luar negeri.
Sementara 10 kasus lainnya ditularkan secara lokal, tujuh kasus ditemukan di provinsi yang terletak di timur laut Heilongjiang, dan tiga di Provinsi Guangdong.
Provinsi Heilongjiang yang berbatasan dengan Rusia, melaporkan total 56 kasus baru, 49 di antaranya berasal dari wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut.
Pemerintah kota-kota di Cina yang berada di dekat perbatasan dengan Rusia menyatakan bakal memperketat kontrol perbatasan dan tindakan karantina pada saat kedatangan.
Kota perbatasan Suifenhe dan Harbin, ibu kota Heilongjiang, meminta semua kedatangan dari luar negeri untuk menjalani karantina 28 hari, serta tes asam nukleat dan antibodi.
Pemerintah Kota Harbin juga akan mengunci unit tempat tinggal karena sejumlah kasus baru dan tanpa gejala ditemukan selama 14 hari terakhir.
Sebenarnya penyebaran virus corona di Cina telah berjalan lambat selama sebulan terakhir. Bahkan pemerintah mulai menghapus ketentuan lockdown di seluruh negeri. Tetapi, para pejabat kini khawatir akan datangnya gelombang kedua infeksi yang dibawa dari luar negeri.
Kini jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di Cina mencapai 82.160 dengan 3.341 kematian, dan 77.663 pasien dinyatakan sembuh.
Sumber: Xinhua/CNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun