Akibat Blokade Wilayah Jalur Gaza, Jumlah Korban Perang Israel-Palestina akan Terus Bertambah

Internasional | Kamis, 12 Oktober 2023 - 20:31 WIB

Akibat Blokade Wilayah Jalur Gaza, Jumlah Korban Perang Israel-Palestina akan Terus Bertambah
Para korban luka yang menunggu perawatan medis di sebuah rumah sakit di Gaza. (ALJAZEERA/MUSTAFA HASSONA)

GAZA (RIAUPOS.CO) – Perang Israel-Palestina sudah memasuki hari keenam pada Kamis (12/10/2023) sejak Hamas melancarkan gempuran ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) yang lalu. Hingga kini, korban perang Israel-Hamas sudah berjumlah ribuan dari kedua belah pihak, sedangkan puluhan hingga ratusan lainnya disandera.

Dikutip JawaPos.com dari The Wall Street Journal, Israel mengklaim, dari pihaknya sudah ada 1.300 orang tewas dalam serangan roket yang dilakukan oleh Hamas. Selain itu, jumlah korban yang terluka dari pihak Israel mencapai 3.000 orang, dan pemerintah Israel sudah mengkonfirmasi identitas 97 sandera dari 150 yang dibawa ke Gaza.


Sedangkan dari pihak Palestina, Pejabat di Gaza mengatakan, bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan  lebih dari 1.350 jiwa, tepatnya 1.354, dan melukai lebih dari 6.000 orang pada Kamis (12/10). Diperkirakan, korban tewas dari pihak Palestina akan jauh lebih meroket, akibat adanya blokade total Israel terhadap wilayah Gaza, yang menyebabkan pemadaman listrik di daerah itu.

Pada Rabu (11/10), satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar dan ditutup setelah keputusan Israel untuk memutus pasokan listriknya.

Ketika Gaza kehilangan aliran listrik, rumah sakit juga kehilangan pasokan listrik, sehingga bayi baru lahir yang ada di inkubator dan pasien lanjut usia yang membutuhkan oksigen keduanya dalam risiko kematian.

“Tanpa listrik, rumah sakit berisiko berubah menjadi kamar mayat,” kata Fabrizio Carboni, Direktur Regional Komite Palang Merah Internasional atau ICRC.

Pihak Israel berjanji tidak akan mengizinkan bantuan pangan, sandang, dan kemanusian masuk ke Gaza, sebelum Hamas membebaskan orang-orang Israel yang mereka sandera.

“Bantuan kemanusian ke Gaza? Listrik tidak akan dinyalakan, keran air tidak akan dibuka, dan truk bahan bakar tidak akan masuk sampai para korban sandera Israel dipulangkan,” kata Menteri Energi Israel, Katz dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook