KAIN KAFAN DIBAWA LANGSUNG DARI BANDUNG

Ridwan Kamil Abadikan Eril untuk Nama Masjid Al-Mumtadz

Internasional | Sabtu, 11 Juni 2022 - 21:01 WIB

Ridwan Kamil Abadikan Eril untuk Nama Masjid Al-Mumtadz
Ridwan Kamil sudah berencana untuk mengabadikan kenangan akan anak lelakinya menjadi nama sebuah masjid di dekat tempat Eril dimakamkan nanti. Namanya Masjid Al-Mumtadz. Artinya yang paling sempurna. (ISTIMEWA)

BERN (RIAUPOS.CO) -- "Jika ingin ke surga diiringi jutaan doa. Selama di dunia tebarkan kebaikan dalam keheningan-keheningan."

Di nisan sang anak, Ridwan Kamil akan menuliskan puisi itu. Puisi yang khusus ditulisnya untuk Emmeril Kahn Mumtadz yang tenggelam dan ditemukan meninggal di Sungai Aare, Bern, Swiss.


Rencananya, jenazah Eril –sapaan akrab Emmeril Kahn Mumtadz– akan diterbangkan dari Zurich, Swiss, hari ini. Diperkirakan akan sampai di tanah air pada Ahad (12/6). Staf KBRI Bern akan turut mendampingi sampai ke tanah air.

Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, yang juga berada di Bern menuturkan, pihaknya berusaha agar Eril segera dimakamkan. Saat ini, jasad Eril yang sudah berbalut kain kafan disemayamkan di salah satu rumah sakit di Bern.

Elpi menambahkan, kain kafan yang digunakan untuk mengafani jenazah alumnus Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung itu bukan didapat dari Swiss, melainkan dibawa langsung dari Bandung. "Ini pesan dari neneknya Eril. Pakai kain kafan yang dibawa dari sana," jelasnya tentang sang keponakan yang ditemukan dalam keadaan meninggal pada Rabu (8/6) di Bendungan Engehalde, Bern.

Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil– pun sudah berencana untuk mengabadikan kenangan akan anak lelakinya menjadi nama sebuah masjid di dekat tempat Eril dimakamkan nanti. "Namanya Masjid Al-Mumtadz. Artinya yang paling sempurna," kata pejabat negara yang berlatar belakang arsitek itu.

Menurut dia, jutaan doa mengiringi Eril. "Dari Indonesia sampai Palestina. Bahkan mungkin belum tentu kalau orang tuanya (Ridwan Kamil dan istrinya) meninggal akan mendapatkan perhatian yang seperti itu," ungkap Emil di KBRI Bern kemarin.

Elpi menambahkan, proses pemulangan jenazah juga mendapatkan bantuan dari KBRI Swiss dan Kementerian Luar Negeri. Dia menuturkan, proses pemandian jenazah dan persemayaman jenazah di rumah sakit Bern berjalan lancar. "Tadi sudah dimandikan. Kebetulan petugas pelayanan pemakamannya juga muslim. Jadi, tahu harus bagaimana," ucapnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook