LONDON (RIAUPOS.CO) - Kelompok pegiat Suriah yang bermarkas di London mengatakan salah seorang komandan kelompok milisi yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, selamat dari serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat.
Lembaga Pengamat Hak Asasi Suriah menyebut Tarkhan Batirashvili atau Omar Shishani menderita luka berat akibat serangan udara Amerika Serikat, Jumat (4/3) pekan lalu.
Para pejabat AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Abu Omar al-Shishani, juga dikenal sebagai Omar Chechnya dan dijelaskan oleh Pentagon sebagai "menteri perang" kelompok itu, menjadi target serangan di al-Shadadi, Suriah.
Direktur Lembaga Pengamat Hak Asasi Suriah Rami Abdulrahman memastikan Omar Shishani terluka parah tapi tidak tewas.
"Dia tidak mati," kata Abdulrahman.
Menurut Departemen Pertahanan AS, serangan udara itu memang menyasar Shishani dan laporan awal menyatakan dia termasuk dalam 12 anggota ISIS yang tewas.
Namun kelompok pegiat HAM Suriah mengaku sudah menerima informasi bahwa Shishani dibawa untuk perawatan ke rumah sakit di Raqqa, kota yang dinyatakan ISIS sebagai ibu kota kekhalifahan ISIS.
Shishani -yang diburu Amerika Serikat dengan imbalan senilai Rp65 miliar- disebut memegang beberapa jabatan tinggi di ISIS, antara lain sebagai Menteri Perang.
Warga Georgia ini dilaporkan ikut membantu pejuang Chechnya melawan Rusia sebelum bergabung dengan militer Georgia tahun 2006 dan berperang menghadapi pasukan Rusia.
Washington menyatakan Shishani sebagai teroris global sejak September 2014.
Serangan udara AS dengan sasaran Shishani dilancarkan Jumat (4/3) di dekat Kota Shaddadi, Suriah barat laut, ketika dia dilaporkan memperkuat kekuatan ISIS di sana.(Saudi gazette/voa/zar)