RIYADH (RIAUPOS.CO) - Arab Saudi tak berencana berbaikan dengan Kanada dalam waktu dekat. Negeri Petrodolar itu justru menambah ketegangan. Rencananya, mereka menarik semua warganya yang tengah berobat di Kanada. Saudi juga mulai menghentikan pengiriman pasien ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan di sana.
’’Pemerintah tengah berkoordinasi untuk memindahkan semua pasien Saudi dari rumah sakit Kanada,’’ demikian bunyi pernyataan tertulis pemerintah sebagaimana diberitakan kantor berita Saudi SPA.
Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah pasien Saudi di Kanada. Baik itu yang membayar biaya pengobatan sendiri maupun yang dibiayai pemerintah. Tidak dijelaskan pula apakah para pasien itu akan dirujuk ke rumah sakit di negara lain ataukah dibawa pulang.
Apa yang dilakukan Saudi saat ini mengingatkan perseteruan mereka dengan Qatar. Negara yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud tersebut juga menarik semua warganya dari Qatar. Saudi juga menghentikan investasi serta memblokade negara itu dari darat, laut, dan udara. Hal serupa, sepertinya, hendak diterapkan pula bagi Kanada.
Kanada tentu tak tinggal diam. Pemerintahan PM Justin Trudeau tersebut meminta tolong kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan Inggris untuk membujuk Saudi. Tujuannya, tentu saja agar ketegangan dua negara berkurang. Konflik yang berlangsung selama beberapa hari ini memang berimbas luar biasa pada perekonomian Kanada.
Ketegangan dua negara dipicu desakan Kanada terhadap Saudi untuk membebaskan Samar Badawi. Aktivis perempuan itu ditangkap pada akhir Juli dan ditahan sampai sekarang. Kanada yang memberikan suaka untuk adik ipar Samar pun berusaha membebaskan perempuan 37 tahun tersebut. Apalagi, selama ini hubungan Samar dan pemerintahan Trudeau pun baik. Di luar dugaan, permintaan Kanada itu malah bikin Saudi berang dan memutuskan hubungan.(sha/c22/hep/jpg)