Wartawan Perempuan Diperkosa dan Dibunuh di Bulgaria

Internasional | Selasa, 09 Oktober 2018 - 16:22 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Seorang wartawan televisi investigasi telah diperkosa dan dibunuh di kota utara Bulgaria, Ruse. Dilansir dari Al Jazeera pada Senin (8/10), jasad Viktoria Marinova (30), ditemukan pada Sabtu di sebuah taman. Jaksa Penuntut di Ruse, Georgy Georgiev mengatakan bahwa ponsel, kunci mobil, kacamata, dan sebagian pakaiannya hilang.

Dia dibunuh dengan pukulan di kepala hingga mati lemas. Kejaksaan sedang menyelidiki semua petunjuk, baik pribadi maupun terkait dengan pekerjaan Marinova. Menteri Dalam Negeri Mladen Marinov menegaskan, korban juga telah diperkosa. Perdana Menteri Boyko Borisov menyatakan, ia berharap penyelidikan akan berhasil menemukan pelaku.

Baca Juga :Terduga Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Ditangkap

Perwakilan kebebasan media OSCE, Harlem Desir, mengutuk pembunuhan Marinova di Twitter, “Terkejut dengan pembunuhan yang mengerikan terhadap wartawan (Pro Fellow). “Berkat banyaknya materi DNA yang dikumpulkan, ini hanya masalah waktu sebelum pelaku ditemukan,” katanya. Sumber-sumber polisi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kejahatan itu sepertinya tidak terkait dengan pekerjaannya.

Perwakilan kebebasan media OSCE, Harlem Desir, mengutuk pembunuhan Marinova melalui Twitter, “Terkejut dengan pembunuhan yang mengerikan terhadap wartawan investigasi Victoria Marinova di #Bulgaria. Segera menyerukan penyelidikan penuh dan menyeluruh. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.

Marinova adalah Direktur Administrasi TVN Ruse dan baru-baru ini meluncurkan acara talkshow yang disebut ‘Detector’. Episode terakhir dari acara pada 30 September menyiarkan wawancara dengan wartawan investigasi Dimitar Stoyanov dari situs Bivol.bg dan Attila Biro dari Romanian Rise Project, tentang penyelidikan dugaan penipuan dengan dana Uni Eropa yang terkait dengan pengusaha besar dan politisi.

Dalam sebuah pernyataan di laman Facebook mereka, Bivol.bg bersikeras meminta perlindungan polisi atas kasus pembunuhan rekannya, Marinova.(ina/ce1/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook