WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Gedung Putih, istana Presiden Amerika Serikat (AS), kini berada dalam bahaya. Beberapa orang yang bekerja di sana, termasuk orang-orang dekat Presiden Donald Trump dilaporkan positif terpapar corona (Covid-19).
Yang terbaru, asisten pribadi putri Trump, Ivanka Trump, terinfeksi virus corona. Sebelumnya, ajudan sang ayah juga dinyatakan positif Covid-19.
Menurut sumber yang didapatkan CNN, asisten pribadi Ivanka tidak terlihat selama beberapa pekan. Lalu laporan juga menyebutkan bahwa ia termasuk pasien Covid-19 yang tidak bergejala.
Sebelum dinyatakan positif, Ivanka dan asistennya melakukan pekerjaan secara teleworking selama dua bulan sambil mengikuti prosedur tes Covid-19.
Saat hasil tes uji Covid-19 keluar dan hasilnya positif, Ivanka beserta suaminya yakni Jared Kushner buru-buru melakukan tes. Pada hari Jumat (8/5) waktu setempat, keduanya terbukti negatif.
Sebelumnya, seorang personel Angkatan Laut AS yang merupakan pengawal pribadi atau valet Trump, positif terinfeksi virus corona. Trump dikabarkan sangat kecewa dengan kabar tersebut.
"Kami baru-baru ini diberitahu Unit Medis Gedung Putih bahwa seorang anggota militer AS yang bekerja di Gedung Putih positif terinfeksi virus corona," kata Wakil Sekretaris Gedung Putih, Hogan Gidley, Kamis (7/5/2020).
Usai pengawal pribadinya positif terinfeksi, Trump merasa sangat kecewa. Trump lalu kembali menjalani tes virus corona oleh dokter Gedung Putih.
"Presiden dan Wakil Presiden (Mike Pence, red) sejak itu dites, hasilnya negatif dan mereka tetap sehat," kata Hogan.
Sumber menyebutkan bahwa pengawal pribadi Trump yang positif terinfeksi corona itu menunjukkan gejala pada Rabu pagi (6/5).
Pengawal itu bertanggung jawab atas makanan yang dihidangkan untuk Trump dan keluarganya. Pengawal tersebut juga senantiasa mendampingi Trump saat bertugas di dalam mau pun luar negeri.
Staf Wakil Presiden Mike Pence juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Staf tersebut bernama Katie Miller yang bekerja sebagai sekretaris pers dan istri dari penasihat Trump.
Jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia hingga Sabtu (9/5) mencapai 4.014.320 orang. Berdasarkan data statistik Worldometer, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.387.181 dan 276.237 kematian.
Amerika Serikat sendiri masih menjadi negara dengan kasus dan kematian tertinggi akibat Covid-19. AS memiliki 1.322.163 kasus corona, 78.616 kematian, dan 223,749 pasien dinyatakan sembuh.
Sumber: AP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun