GAZA (RIAUPOS.CO) - Baru-baru ini pihak Israel menduduh Rumah Sakit Indonesia beri akses kepada Hamas. Israel mengklaim ada tunnel atau terowongan bawa tanah di Rumah Sakit Indonesia untuk akses Hamas.
Sempat beredar di media sosial X video yang menunjukkan sebuah lubang bawa tanah berbentuk kotak di samping sebuah bangunan, yang diklaim oleh Israel sebagai pintu masuk lorong bawa tanah yang ada di Rumah Sakit Indonesia.
Selain itu, pihak Israel juga menuduh, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza menyimpan solar di lorong bawa tanah untuk digunakan Hamas
Menanggapi hal itu, ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad membantah tuduhan yang dilancarkan oleh pihak militer Israel tersebut atau IDF.
Melalui kanal Youtube MER-C Indonesia pada Senin (6/11), jajaran Presidium MER-C Indonesia memberikan klarifikasi dan bantahan, bahwa tuduhan Israel tidaklah benar.
“Dalam beberapa kesempatan, Israel mencoba melakukan satu kebohongan publik, yang seakan-akan Rumah Sakit Indonesia ada menyimpan atau membuat seperti bunker yang menyimpan solar,” kata Sarbini Abdul Murad.
“Kami membantah pada kesempatan ini, bahwa kita dalam membangun rumah sakit ini dalam konteks benar-benar profesional dan itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat Gaza,” lanjutnya.
Kemudian MER-C Indonesia menduga, bahwa tuduhan Israel yang tidak bisa diterima itu adalah sebagai langkah pembenaran untuk melancarkan roket ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Apa yang dituduhkan oleh Israel bisa jadi merupakan satu prakondisi Israel untuk melancarkan serangan ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza.
Karena itu, Sarbini Abdul Murad selaku ketua Presidium MER-C Indonesia menghimbau kepada dunia internasional untuk menjaga institusi yang dilindungi undang-undang seperti rumah sakit agar tidak diserang oleh Israel.
Pasalnya, Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari dua rumah sakit yang menjadi tumpuan masyarakat sipil yang ada di Gaza.
Kurang lebih Rumah Sakit Indonesia menampung ribuan korban jiwa akibat agresi Israel, dengan sekitar 60 hingga 80 persennya adalah anak-anak dan perempuan.
Rumah Sakit Indonesia juga adalah satu-satunya fasilitas medis yang menjadi tumpuan 450 ribu masyarakat Gaza bagian Utara.
Kemudian, salah satu Presidium MER-C. Faried Thalib mengklarifikasi, bahwa video yang sempat beredar di media sosial, yang menunjukkan lubang bawa tanah berbentuk kotak di samping RS Indonesia, itu tidaklah benar.
“Ini kan yang sedang ramai. Ini bukan di rumah sakit Indonesia. Saya tidak tahu di rumah sakit mana nih, yang dicurigai ada kotak tempat tunnel. Rumah Sakit Indonesia fasadnya tidak seperti itu,” terang Faried Thalib sambil menunjukkan video yang beredar di medsos.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman