INTERNASIONAL

Larang Demo, Presiden Korsel Diminta Mundur

Internasional | Minggu, 06 Desember 2015 - 09:59 WIB

Larang Demo, Presiden Korsel Diminta Mundur
Park Geun-hye. Foto: AFP

SEOUL (RIAUPOS.CO) - Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye diminta mundur oleh puluhan ribu masyarakat yang mengelar demo, Sabtu (5/12). Mereka menuduh Presiden telah mengorbankan kepentingan pekerja dan petani demi pebisnis besar serta berusaha menulis ulang sejarah negara dengan memuja pemerintahan ayahnya yang otoriter. Dikutip dari The Straits Times, massa yang diperkirakan 30 ribu orang dan menggunakan topeng serta masker sebagai upaya menolak seruan Park yang melarang pemakaian benda tersebut selama protes. Selama aksi, mereka meneriakkan slogan, "Park Geun Hye Mundur".

Awalnya, polisi melarang aksi demonstrasi, namun para demonstran mengajukan banding ke Pengadilan Administrasi yang akhirnya mengabulkan tuntutan mereka. Ini adalah aksi protes besar kedua selama satu bulan terakhir. Para demonstran berjanji akan menggelar aksi damai yang melibatkan 300 tokoh agama dari Buddha, Katolik dan Protestan yang membantu menjaga agar aksi tetap berjalan damai. Sementara itu, saat memimpin rapat kabinet beberapa waktu lalu, Park menyatakan demonstrasi itu sebagai upaya untuk meniadakan aturan hukum dan melumpuhkan pemerintah. Dia menyerukan tindakan keras terhadap siapapun yang melakukan penghasutan atau provokasi.(eko/int)

Baca Juga :Pekan Pertama Bertugas, Plt Gubri Langsung Kumpulkan Kepala OPD









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook