JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu belakangan ini, istri dari pendiri Grab, Chloe Tong, banyak menyita perhatian publik. Hal ini disebabkan oleh unggahan Chloe Tong pada akun Instagram pribadinya yang dinilai memihak pada Israel.
Dalam unggahannya tersebut, Chloe Tong menuliskan bahwa ia sangat jatuh cinta dengan Israel dan merasa sedih melihat apa yang terjadi pada Israel. Unggahan itu pun mengundang amarah netizen dan mengancam akan memboikot Grab.
Selain unggahannya yang kontroversial, Istri pendiri Grab ini memiliki fakta menarik yang disampaikannya dalam wawancaranya bersama Prestige.
Penyemangat Chloe Tong
Dalam wawancaranya bersama Prestige, Chloe menyebut Grab dan keluarga sebagai penyemangat utama dalam kesehariannya. Chloe mengaku mereka selalu membuat Chloe terbangun di pagi hari dengan senyuman di bibir. Chloe juga mengatakan, bahwa Grab merupakan bagian dari keluarganya.
Tidak Miliki Promo Khusus
Chloe mengaku meskipun ia adalah istri pendiri Grab, ia tidak memiliki promo khusus. Ia bahkan selalu membayar penuh harga yang ada tanpa menggunakan kode promo.
Cara Chloe Habiskan Waktu dengan Anthony
Cara Chloe menghabiskan waktu bersama Anthony sebagai pasangan terbilang cukup unik. Keduanya akan duduk berdua di coffee shop dan mengerjakan email bersama. Meskipun tidak lazim, namun Chloe dan Anthony menikmatinya.
Olahraga yang Sering Dilakukan
Menurut keterangan Chloe, ia suka berolahraga fyling trepeze dan ski untuk menuruni bukit. Istri Anthony Tan ini juga mengatakan bahwa ia merupakan instruktur ski bersertifikat.
Menurut pernyataannya, olahraga telah mengantarkannya pada posisi yang telah ia capai saat ini. Dengan melakukan olahraga, Chloe mengaku menjadi pribadi yang pekerja keras, dispilin, dan bisa mengerjakan sesuatu yang sangat ia takuti.
Dia juga mengaku bahwa olahraga menjadi suatu hal yang membuat dirinya dan Anthony terikat pada awalnya. Bahkan hingga sekarang.
Unggahan Kontroversial
Unggahan Chloe yang menyinggung mengenai masalah Israel menjadi sebuah topik hangat di kalangan warganet. Banyak dari mereka menganggap istri pendiri Grab tersebut berada di pihak Israel. Hal inilah yang menyebabkan seruan boikot bagi perusahaan Grab.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman