KABUL (RIAUPOS.CO) - Aksi penyerangan kelompok bersenjata di sebuah kampus negeri di Kabul telah berakhir. Pejabat melaporkan lebih dari 10 orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam insiden bersenjata itu.
Seorang saksi mata menuturkan, beberapa pria bersenjata masuk ke lingkungan kampus Kabul University, Afghanistan, Senin (2/11/2020) siang waktu setempat. Mereka kemudian melepaskan tembakan menargetkan para mahasiswa.
Situasi mencekam menyelimuti kampus saat puluhan mahasiswa berlarian menyelamatkan diri diiringi suara ledakan.
"Mereka menembaki setiap mahasiswa yang mereka lihat," ujar Fathullah Moradi, mahasiswa yang selamat dalam insiden itu, kepada Reuters.
Pemerintah Afghanistan kemudian mengerahkan militer dan polisi antihuru-hara untuk melakukan operasi penumpasan. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, mengatakan, penyerang berhasil dilumpuhkan.
Tariq menyebut ada 10 orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka, tanpa merinci identitas korban.
"Setidaknya 10 orang tewas serta banyak lainnya mengalami luka-luka," ujarnya.
Insiden penyerangan bersenjata di Kabul University terjadi sepekan setelah insiden ledakan di Pusat Pendidikan Kabul pada 25 Oktober lalu yang menyebabkan 24 orang meninggal dunia, kebanyakan adalah para pelajar.
"Ini merupakan serangan kedua di institusi pendidikan di Kabul dalam 10 hari terakhir. Anak-anak dan pemuda Afghanistan harusnya mendapat rasa aman pergi ke sekolah," kata perwakilan NATO di Afghanistan, Stefano Pontecorvo.
Militer Afghanistan belum bisa memastikan identitas pelaku. Sementara itu, milisi Taliban menyangkal keterlibatan pejuang mereka dalam serangan itu.
Kekerasan melanda Afghanistan di saat pemerintah dan negosiator Taliban bertemu di Qatar menggelar pembicaraan damai yang memungkinkan Amerika Serikat membawa pulang pasukannya dan mengakhiri perang berkepanjangan.
Sumber: Reuters/News/AFP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun