MOSKOW (RIAUPOS.CO) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak klaim Rusia soal pencaplokan 4 wilayah Ukraina. Untuk membalas kekesalan itu, Zelenskiy telah mengumumkan bahwa Ukraina secara resmi mengajukan keanggotaannya kepada NATO.
Langkah itu dilakukan beberapa jam setelah Vladimir Putin mengklaim sudah mencaplok 4 provinsi Ukraina. Zelenskiy mengatakan dia mengambil langkah tegas ini untuk melindungi seluruh komunitas Ukraina.
“Secara de facto, kami sudah gabung ke NATO. Secara de facto, kami telah membuktikan kompatibilitas dengan standar aliansi. Kami saling percaya, kami saling membantu, dan kami saling melindungi. Ini adalah aliansi. Hari ini, Ukraina mengajukan permohonan untuk membuatnya secara de jure,” jelas Zelenskiy seperti dilansir dari The Guardian, Ahad (2/10/2022)
Zelenskiy menandatangani formulir aplikasi. Sebagai anggota NATO, sesama anggota akan secara aktif membantu Ukrauna melawan Rusia.
Dalam pidatonya pada hari Jumat yang dibagikan di Telegram, Zelenskiy menolak klaim Rusia yang sudah mencaplok 4 wilayah Ukraina. Ia menyebutnya sebagai lelucon.
“Ini lelucon yang tidak berarti. Putin tidak tahu apa itu martabat dan kejujuran. Kami siap untuk berdialog dengan Rusia tetapi hanya dengan presiden Rusia yang berbeda,” katanya.
Zelenskiy berjanji bahwa angkatan bersenjata Ukraina akan terus membebaskan wilayah dari pendudukan Rusia, “Seluruh Ukraina akan dibebaskan dari musuh demi kehidupan, hukum, kemanusiaan, dan kebenaran,” tambahnya.
Putin sebelumnya mengklaim 4 wilayah Ukraina sudah resmi dianeksasi oleh Rusia yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson. Putin juga mengancam akan menggunakan senjata nuklir dan menambah pasukan dengan mobilisasi wajib militer.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman