JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kejahatan kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Myanmar wajib dihukum dunia internasional. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Menurutnya, kejahatan yang melibatkan militer Myanmar itu tejadi sangat sistematis dan meluas yang bertujuan melenyapkan sebuah entitas etnis di Myanmar.
"PBB, sebagai parpol Islam yang menjaga nilai-nilai kebangsaan, mengutuk keras pembantaian muslim Rohingya oleh militer Myanmar yang dibiarkan oleh pemerintahnya," katanya kepada JawaPos.com, Jumat (1/8/2017).
Diakuinya, dirinya kecewa dengan pemimpin paling berpengaruh di Myanmar saat ini, Aung San Suu Kyi. Sebab, Suu Kyi tidak mengambil sikap pro aktif menghentikan kekejaman militer Myanmar dan kelompok-kelompok agama di sana terhadap muslim Rohingya.
"Sebagai pemegang hadiah Nobel Perdamaian, sikap Suu Kiyi yang membiarkan kekejaman di Myanmar adalah sikap yang memalukan," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia mendesak pemerintah Indonesia bertindak untuk menyelamatkan muslim Rohingya dengan mengambil langkah diplomatik untuk menekan Myanmar.
"Indonesia dapat menggalang negara-negara ASEAN lainnya untuk mengambil langkah nyata mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan pembantaian atas muslim Rohingya," tegasnya
Dia menyatakan, PBB akan melakukan langkah politis dan kemanusiaan untuk membantu muslim Rohingya. Meski begitu, dia mengajak umat Islam Indonesia untuk bersatu membantu mereka.
"Solidaritas sebagai sesama muslim harus kita tunjukkan di saat-saat penderitaan saudara-saudara kita di Myanmar sudah demikian seriusnya," tuntasnya. (dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama