LONDON (RIAUPOS.CO) – Kota-kota di berbagai belahan dunia menyambut 2023 dengan sukacita. Berbagai acara dan kembang api mewarnai detik-detik pergantian tahun.
Momen itu adalah perayaan tahun baru pertama setelah hampir tiga tahun pandemi. Kondisi tersebut memaksa orang-orang untuk menjaga jarak dan terkungkung di rumah karena lockdown.
Di London, Inggris, sekitar 100 ribu orang berkumpul di sepanjang Sungai Thames untuk menunggu bunyi lonceng Big Ben yang menandakan pergantian tahun. Pertunjukan kembang api juga digelar di sekitar London Eye. Di beberapa lokasi, drone diterbangkan dengan membawa lampu yang membentuk siluet mendiang Ratu Elizabeth II. Itu menjadi bentuk penghormatan pada ratu yang bertakhta paling lama di Inggris tersebut. ''Sungguh luar biasa bisa kembali,'' ujar Bob Bone, pendiri acara parade tahun baru London, seperti dikutip BBC.
Sydney, Australia, juga kembali dengan perayaan kembang api yang spektakuler di Harbour Bridge dan Opera House. Festival salju The Harbin Ice and Snow World di Cina juga kembali digelar setelah dua tahun vakum. Harbin adalah salah satu festival es dan salju terbesar di dunia. Sekitar 150.000 meter kubik es dan salju diukir menjadi menara dan bangunan di lahan seluas 810.000 meter persegi.
Namun, tidak semua kota mencecap kebahagiaan pergantian tahun. Kiev dan beberapa kota lain di Ukraina justru diwarnai bombardir serangan terbaru dari Rusia. Pengeboman itu terjadi sejak Sabtu (31/12). Satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.
''Mereka berkata, pilihan kami satu-satunya adalah menyerah. Kami menjawab bahwa satu-
satunya pilihan kami adalah melawan!'' tegas Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.(sha/c18/bay/jpg)