Ibu Hamil dan Menyusui Tak Perlu Memaksakan Diri Berpuasa

Interaktif | Selasa, 28 Maret 2023 - 11:02 WIB

Ibu Hamil dan Menyusui Tak Perlu Memaksakan Diri Berpuasa
Dokter spesialis kandungan, dr Herti Marni SpOG (ISTIMEWA)

Assalamualaikum Wr Wb. Bu dokter, bagaimana sebaiknya seorang ibu hamil menghadapi bulan Ramadan? Apakah sebaiknya ikut berpuasa atau diganti di luar Ramadan atau bayar fidiyah saja untuk menjaga kesehatan janin dalam kandungan?

08128374XXX


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Puasa di bulan Ramdhan menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam seluruh dunia. Namun bagaimana dengan ibu hamil atau menyusui? Menurut Dokter spesialis kandungan dr Herti Marni SpOG, bagi ibu hamil dan menyusui tidak perlu memaksakan diri untuk berpuasa sesuai dengan kondisi kesehatan.

"Sebetulnya tidak masalah apabila ibu hamil dan ibu menyusui berniat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan, tetapi ibu hamil dan ibu menyusui harus memperhatikan jumlah asupan nutrisi dan cairan selama berpuasa. Nutrisi yang dikonsumsi harus beragam dan jumlah cairan yang diminum harus cukup,"ucapnya.


Meskipun begitu puasa bagi ibu hamil menurutnya juga perlu memperhatikan usia kandungan (trimester) agar tidak berdampak bagi calon bayi yang dikandungnya. Dari segi medis, puasa bagi ibu hamil disarankan pada trimester 2 kehamilan yaitu saat usia kahamilan beranjak 14-28 minggu. Hal ini karena pada trimester ke-2, tubuh ibu hamil sudah beradaptasi dengan kehamilannya, serta hormon estrogen dan progesterone lebih seimbang.

"Pada trimester ke-2 keluhan mual muntah berlebihan yang sering dikeluhkan ibu hamil yang biasa terjadi pada trimester satu sudah mulai berkurang, ” ujarnya.  Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pada usia kandungan trimester pertama adalah terjadi pembentukan organ dan sistem saraf pusat bayi sehingga ibu hamil perlu mewaspadai hal ini. Ibu hamil juga perlu mengantisipasi apabila terjadi morning sickness yang berefek pada kurangnya jumlah cairan pada tubuh.

Kemudian pada trimester kedua, lanjutnya, terjadi pembesaran rahim yang mempermudah ibu hamil untuk beradaptasi dengan tubuhnya. Sehingga menurut dr.Herti usia trimester kedua adalah waktu yang ideal bagi ibu hamil untuk melakukan puasa.

“Perlu diwaspadai apabila usia kandungan sudah menginjak trimester ketiga rahim tengah bersiap untuk kelahiran bayi,”jelasnya. Sebenarnya ibu hamil boleh saja berpuasa asal tidak memiliki masalah medis. Namun satu hal yang paling penting adalah memperhatikan masalah waktu, yakni saat yang tepat bagi ibu hamil berpuasa.

Ada  cara mengantisipasi kendala pada waktu kehamilan itu. Terdapat tips yang bisa ibu Aplikasikan di rumah . Pertama, kebutuhan cairan untuk kebutuhan para ibu hamil per hari adalah lebih kurang 3 liter perhari. Kebutuhan harian ini penting untuk memastikan volume darah yang cukup dan juga penting untuk membantu produksi cairan ketuban.

Kedua, kebutuhan kalori tercukupi. Sekitar 2500 kkal/hari yang harus dibutuhkan ibu hamil. Tergantung BMI dan usia kehamilan serta faktor lainnya. Ketiga, saat sahur ibu sebaiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, sereal, ubi/kentang. Jika tidak ada boleh nasi putih biasa ditambah dengan protein hewani (ikan, tahu,tempe, daging), sayur, buah dan susu.

Keempat, ibu hamil juga di haruskan meminum multivitamin yang mengandung asam folat, zat besi, calcium dan vitamin D. Kelima, ibu hamil wajib mengenali tanda alarm dari tubuh dan jangan memaksakan diri untuk tetap berpuasa jika tanda peringatan tersebut sudah ibu rasakan.

Ketujuh, ibu hamil kontrol rutin ke dokter kandungan untuk melihat kondisi tumbuh kembang janin.  Kedelapan, rajin berdoa kepada Allah SWT untuk selalu senantiasa memberikan kesehatan kepada ibu dan juga janin yang dikandung. Dan jangan lupa ibu hamil yang tidak sanggup menjalankan puasa di bulan Ramadan untuk mengganti puasa setelah ibu sanggup atau bisa juga dengan membayar fidyah.

Dokter spesialis kandungan ini  berpesan untuk ibu hamil yang berpuasa saat Ramadan yakni puasa disarankan pada trimester 2 kehamilan, konsumsi setidaknya 2-3 porsi makan berat, 2 porsi makan kecil, sayur, buah, vitamin serta cairan total sekitar 2,5-3,5 liter sejak berbuka hingga sahur, namun jika ada masalah kesehatan lainnya.

"Jik ibu hamil  ingin mencoba berpuasa sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan untuk mengetahui apakah ada kontraindikasi dan apakah kondisi ibu dan janin aman untuk berpuasa," tegasnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook