Pelaku Pembunuh Janin Belum Juga Ditemukan

Interaktif | Selasa, 26 Februari 2019 - 10:54 WIB

Pelaku Pembunuh Janin Belum Juga Ditemukan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Opsnal Polsek Rumbai Pesisir, hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap pelaku atau orangtua pembunuh janin di Sungai Siak beberapa waktu lalu.

Kapolsek Rumbai Pesisir Kompol Ardinal saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir Iptu Raja Handayani mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Masih dalam penyelidikan. Saat ini sudah empat orang keterangan saksi yang kami minta,” ujarnya.

Baca Juga :18 Ton Beras Bulog Dioplos Jadi Beras Premium 

Lebih lanjut dijelaskannya, kuat dugaan janin tersebut bukan milik warga yang ada di sekitar lokasi. “Bisa saja warga daerah lain yang membuang. Untuk kepastiannya masih kami lakukan penyelidikan,” paparnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah warga di sana. Namun sampai saat ini belum ada keterangan orang tua saat itu yang baru melahirkan.

Pemberitaan sebelumnya, orok bayi itu awalnya ditemukan oleh Ramadani (25) bersama istri dan anaknya, Selasa (12/2) sekitar pukul 10.15 WIB.

Penemuan itu saat mereka memancing, tiba-tiba anaknya meminta tolong kepada Ramadani untuk mengambilkan tas merek Luis Vuiton warna krem yang sedang mengapung di air.

Tidak beberapa lama kemudian Ramadani mengambil tas tersebut hingga membukanya, setelah melihat bungkusan kantong plastik warna hitam ternyata berisi orok bayi.

Terkait peristiwa penemuan janin jenis kelamin laki-laki di pinggir Sungai Siak itu diduga kuat meninggal karena dibunuh.

Hal tersebut dikatakan Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau Kompol Supriyanto, berdasarkan hasil otopsi di RS Bhayangkara Polda Riau, Selasa (12/2) lalu.

Hasil otopsi diketahui kalau orok bayi itu berusia sekitar enam bulan di kandungan, saat lahir dikatakannya janin tersebut lahir dalam keadaan hidup. Tidak hanya itu dari hasil pemeriksaan ada memar dan resapan darah di leher janin dan bagian kepala.

Menurut Supriyanto, dengan adanya bekas luka di leher itu diduga menjadi penyebab nyawa janin malang meninggal dunia. Waktu kematian pun kata dia diperkirakan kurang dari 24 jam.(man)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook