BANTAN (RIAUPOS.CO) - Jalan poros Bantan Sari Kecamatan Bantan menuju SMKN 01 Bantan sudah lama dikeluhkan masyarakat dan siswa, karena kondisinya rusak parah. Sayangnya, sejauh ini belum ada upaya perbaikan yang dilakukan. Karena tak kunjung diperbaiki dan sudah banyak mobil dan sepeda motor yang terpuruk, atas inisiatif guru pembimbing, sejumlah siswa (OSIS) bersama guru melakukan gotong royong menimbun lubang-lubang dengan pecahan batu.
Seperti disampaikan salah seorang guru SMKN 01 Bantan, Lagiono, bahwa perbaikan itu dilakukan karena kondisi jalan semakin hancur, terlebih di musim hujan seperti sekarang ini.
”Kalau dibiarkan tambah parah, anak-anak akan semakin sulit menuju sekolah. Atas pertimbangan tersebut guru pembimbing menginisiasi melakukan goro bersama anak-anak,” ujar Lagiono, Ahad (23/9).
Ditanya dari mana batu pecah mereka dapatkan? Kata Lagiono, batu pecah tersebut hasil sumbangan dari masyarakat sekitar lokasi jalan yang rusak.
”Alhamdulillah, ada yang menyumbang batu pecah untuk perbaikan jalan. Walau hanya dikerjakan oleh para siswa, tapi sudah sangat membantu jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya,” ujar Lagiono lagi.
Seperti diketahui, selain jalan menuju SMKN 01 Bantan, kerusakan parah juga terjadi pada jalan menuju SD di Dusun Puing Desa Kembung Baru. Sejumlah siswa SD bahkan terpaksa membuka sepatu sekolah mereka agar tidak kotor saat dikenakan di sekolah. Usulan perbaikan juga sudah disampaikan guru dan masyarakat setempat, namum sampai saat ini belum ada perbaikan.
Kondisi tidak jauh beda juga dirasakan sejumlah siswa dan guru SMAN 06 Desa Teluk Lancar. Mereka juga harus berjibaku denga jalan berlumpur terlebih musim penghujan seperti sekarang ini.
“Perbaikan atau peningkatan jalan-jalan utama menuju sekolah dan tempat-tempat layanan umum lainnya harus menjadi prioritas. Jangan menunggu jalan semakin hancur, karena anak-anak yang akan merasakan dampaknya,” saran Mazlan warga Kembung Luar.
Terserah kata Mazlan, apakah dianggarkan atau tidak, jika kondisi jalan sudah mengalami kerusakan sekolah apalagi sampai membuat proses belajar mengajar terganggu, pemerintah harus mengambil kebijakan dengan cara memperbaikinya.
“Tinggal turunkan satu unit alat berat apa susahnya. Apa harus kita diamkan saja menunggu tahun depan dan entah kapan diperbaiki,” sebutnya lagi.
Terpisah, anggota DPRD Bengkalis, Sofyan mengatakan, perbaikan jalan menuju SMKN 01 Bantan akan dilakukan tahun ini dengan anggaran swakelola,” Insya Allah tahun ini diperbaiki dengan anggaran swakelola. Kita masih menunggu pengesahan APBD Perubahan 2018,” sebutnya.(evi)