Jalan Desa Lubuk Kembang Bunga Terabaikan

Interaktif | Kamis, 19 Juli 2018 - 13:25 WIB

UKUI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan pada 2013 lalu telah mencanangkan program strategis untuk mengejar kemajuan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pelalawan melalui program Pelalawan Lancar. Hanya saja, program ini dirasakan masyarakat masih belum berjalan dengan maksimal. Pasalnya,  hingga saat ini masih sangat banyak daerah di Negeri Seiya Sekata ini yang masih belum tersentuh pembangunan infrastruktur khususnya pembangunan jalan atau pengaspalan jalan maupun perbaikan.

Seperti yang dirasakan oleh masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui. Di mana pembangunan infrastruktur desa paling ujung di Kabupaten Pelalawan yang berbatasan dengan Kabupaten Inhu ini, terabaikan dan luput dari perhatian  Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan. Masyarakat pun berharap agar program Pelalawan Lancar dapat direalisasikan dan bukan hanya program di atas kertas.

Baca Juga :Layani Masyarakat Terjebak Banjir di Jalan Lintas Timur

‘’Ya, sejak puluhan tahun Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui ini berdiri, nyaris tidak ada pembangunan infrastruktur yang direalisasikan oleh Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan. Salah satunya

Jalan Poros Desa Lubuk Kembang Bungo. Jalan yang menjadi urat nadi masyarakat di Desa kami ini, kondisinya sangat memprihatinkan dengan penuh lubang yang dalam akibat belum tersentuh perbaikan, baik pengaspalan maupun semenisasi. Boleh dikatakan jika melalui jalan poros ini, seperti berada di dalam kapal yang dihantam gelombang, sehingga sangat dikeluhkan oleh masyarakat di Desa Lubuk Kembang Bunga ini,’’ terang Kepala Desa Lubuk Kembang Bungo Rusi kepada Riau Pos, Rabu (18/7) via selulernya.

Diungkapkannya, selain penuh lubang, jalan yang masih timbunan tanah kuning sepanjang tiga kilometer ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat setempat. Pasalnya, kondisi cuaca kemarau saat ini, jalan tersebut penuh debu jika dilalui menggunakan kendaraan bermotor. Belum lagi jika musim hujan, jalan ini bak kubangan kerbau yang becek dan lumpur. Untuk itu, maka mewakili masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga, dirinya meminta agar Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR dapat segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut baik dalam bentuk pengaspalan ataupun semenisasi.

‘’Apalagi sejak 2015 lalu hingga 2018 ini, kami telah mengajukan pengaspalan ataupun semenisasi jalan melalui kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan. Namun, hingga saat ini, pembangunan jalan desa kami ini tidak juga kunjung direalisasikan.

Jika peningkatan jalan ini menjadi aspal tak juga dilakukan oleh Pemkab Pelalawan, maka tentunya hal ini sangat merugikan kami baik dari segi ekonomi maupun dari kesehatan. Untuk itu, maka sekali lagi kami meminta agar Pemkab Pelalawan dapat merealisasikan pembangunan pengaspalan jalan desa kami ini, sehingga visi Bupati Pelalawan yakni Inovasi menuju Pelalawan EMAS (Ekonomi, Mandiri, Aman dan sejahtera) dapat dirasakan masyarakat di Negeri Amanah ini,’’ ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pelalawan Ir Hasan Tua Tanjung mengatakan, pihaknya telah mengajukan dan mengusulkan penambahan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di 12 kecamatan di Kabupaten Pelalawan dalam APBD Perubahan. ‘’Alhamdulillah, usulan yang kami sampaikan ini disetujui oleh pihak DPRD Pelalawan. Di mana dalam pengesahan APBD Perubahan nantinya, ada sebesar Rp43 miliar yang telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seluruh kecamatan di Kabupaten Pelalawan. Artinya, dana ini nantinya akan digunakan untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur yang menjadi skala prioritas.

Untuk itu, kami berharap agar masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui dapat bersabar, karena pembangunan infrastruktur ini akan segera kami realisasikan meskipun akan dilakukan secara bertahap. Jika panjang jalannya tiga kilometer, paling tidak akan kami realisasikan pengaspalannya minimal sepanjang 500 meter. Intinya, kami akan terus berkomitmen mengejar kemajuan pembangunan infrastruktur sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada,’’ tuturnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook