PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hujan deras yang turun mengguyur di wilayah Kecamatan Pelalawan tiga hari terakhir, telah menyebabkan banyaknya fasilitas umum (Fasum) yang mengalami kerusakan. Salah satunya akses jalan masyarakat di Desa Telayap. Di mana dampak dari hujan tersebut, telah menyebabkan jalan poros masyarakat Desa Telayap yang belum tersentuh pembangunan semenisasi ini menjadi sangat becek dan licin, sehingga menghambat aktivitas yang sangat dikeluhkan masyarakat setempat.
Ya dampak dari turunnya hujan deras tiga hari terakhir, maka jalan poros di desa kami tidak bisa dilalui akibat becek berlumpur dan sangat licin. Tentunya dengan kondisi ini sangat menghambat dan mengganggu aktivitas warga, terang Riski, salah seorang warga Desa Telayap kepada Riau Pos, Selasa (12/2) kemarin melalui selulernya.
Diungkapkannya, bahwa kondisi jalan poros dengan tanah kuning ini, menjadi satu-satunya akses jalan bagi masyarakat Desa Telayap untuk menuju Ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci. Namun, sejak pertama kali dibuka, jalan tersebut sampai sekarang memang belum tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Padahal, masyarakat di Desa Telayap ini, sebelumnya sudah mengajukan permohonan pembangunan dan peningkatan jalan tersebut dari jalan tanah menjadi jalan semenisasi kepada Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait. Namun walaupun sudah diajukan, ternyata sampai saat ini pembangunan poros ini tak kunjung direalisasikan.
Untuk itu, maka kami berharap agar Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait dapat mengabulkan keinginan masyarakat Desa Telayap ini, sehingga dengan adanya pembangunan semenisasi jalan, maka tentunya akan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan ekonominya. Apalagi masalah pembangunan jalan ini telah menjadi salah satu dari tujuh program strategis Pemkab Pelalawan yakni Program Pelalawan Lancar. Jadi, kami berharap Program Pelalawan Lancar ini dapat direalisasikan dan bukan hanya program di atas kertas saja, paparnya.
Ditambahkannya, bahwa saat ini, kondisi jalan tanah tersebut telah kembali normal. Artinya, saat ini jalan poros Desa Telayap ini sudah tidak lagi menjadi becek dan licin, sehingga masyarakat dapat kembali melanjutkan aktivitas dengan normal. Pasalnya, jalan tanah yang becek dan licin ini sudah dilakukan perbaikan. Tapi perbaikannya bukan dilakukan oleh Pemkab Pelalawan melainkan dibantu oleh pihak perusahaan. Dimana perusahaan ini telah menurunkan dua alat berat jenis excavator untuk memperbaiki jalan tersebut.
Dan Alhamdulillah, saat ini jalan becek dan licin tersebut sudah bisa dilalui masyarakat. Tapi tentunya jika jalan ini tidak cepat dilakukan pembangunan semenisasi, maka tentunya jika hujan kembali turun, jalan ini kembali tidak akan dapat dilalui. Aneh saja kan, perusahaan saja mau membantu masyarakat memperbaiki jalan ini, masa Pemkab Pelalawan sendiri tidak memperhatikan keinginan masyarakatnya. Jadi, sekali lagi kami berharap dan mendambakan agar Pemkab Pelalawan dapat segera merealisasikan keinginan masyarakat Desa Telayap ini untuk mendapatkan akses jalan yang lebih baik yakni semenisasi jalan, ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Ir Hasan Tua Tanjung masih belum merespon keinginan warga Desa Telayap tersebut setelah dihubungi melalui selulernya dinomor 08117500xx. Meski dalam keadaan aktif, namun hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas PUPR masih juga belum memberikan jawaban.(amn)