INDRAGIRI HULU

Ramadan, Keperluan Pokok Cukup

Interaktif | Jumat, 11 Mei 2018 - 10:54 WIB

Ramadan, Keperluan Pokok Cukup

Pak bupati Inhu, bagaimana ketersediaan bahan keperluan pokok masyarakat jelang Ramadan dan Idul Fitri? Kami warga sangat mengharapkan jangan sampai terjadi kelangkaan dan harga melambung tinggi.  

WA: 08527860XXX
Baca Juga :Cerita Kompol Boby Kejar Pembawa 9 Kg Sabu hingga ke Sumsel

 

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjamin ketersediaan sejumlah bahan keperluan pokok masyarakat jelang dan selama Ramadan.

Untuk memastikan ketersediaan bahan keperluan pokok tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Inhu turun ke lapangan. ‘’Selasa (8/5), Bulog sudah memastikan ketersedian beras jelang dan selama Ramadan,’’ ujar Kabid Perdagangan, Disperindagpas Inhu Ari Prastio Sunarto SE, Rabu (9/5).

 Ketika Bulog sudah menyatakan ketersediaan beras, Rabu (9/5) pihaknya langsung meninjau ketersediaan elpiji di  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpji (SPBE) Jalan Lintas Timur, Desa Talang Jerinjing, Kacamatan Rengat Barat. Di lapangan, Kabid Perdagangan bersama staf langsung melihat proses pengisian elpiji.

Di hadapan Kabid Perdagangan, Supervisor SPBE di Jalan Lintas Timur Desa Talang Jerinjing Sugeng Winarno mengatakan, hingga saat ini, pasokan gas dari Pertamina masih normal. ‘’Ada penambahan gas elpiji sekitar delapan persen selama Ramadan,’’ sebut Sugeng Winarno.

Menurutnya, peredaran tabung gas elpiji dalam sebulan rata-rata mencapai 200 ribu atau sekitar 700 kilogram. Namun ketika dilihat data April lalu, dari lima agen yang ada dapat mendistribusikan sebanyak 250.320 tabung atau sebanyak 750.960 kilogram elpiji.

Jaminan untuk ketersediaan elpiji sambung Sugeng, mengingat jalan dari Dumai menuju Kabupaten Inhu sudah bagus. ‘’Hingga saat ini juga belum ada kendala pengangkutan elpiji dari Dumai menuju Inhu,’’ tambahnya.

Untuk itu, Kabid Disperindag menekankan kepada pengelola SPBE agar mendistribusikan elpiji melalui agen sesuai keperluan. ‘’SPBE jangan hanya sebatas mengejar untung tetapi harus juga melihat kondisi keperluan di lapangan,’’ tegas Kabid Perdagangan.(kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook