PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Kecamatan Pelalawan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melanjutkan pembangunan jalan alternatif menghubungkan Desa Lalang Kabung menuju ibu kota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci melalui Jalan Lingkar. Pasalnya, pembangunan jalan alternatif yang menjadi dambaan masyarakat Desa Lalang Kabung terbengkalai tanpa ada kejelasan kelanjutan pengerjaannya.
‘’Ya, sampai saat ini belum ada kepastian apakah pembangunan jalan alternatif Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan menuju Kecamatan Pangkalankerinci ini tetap dilanjutkan atau tidak. Namun demikian, tentunya pembangunan jalan alternatif yang sangat didambakan ribuan masyarakat Kabupaten Pelalawan ini harus tetap dilaksanakan. Untuk itu, maka kami mendesak Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait segera menuntaskan pembangunan jalan untuk kepentingan masyarakat Negeri Seiya Sekata ini. Sehingga pembangunan jalan yang telah menelan dana APBD Pelalawan 2014 lalu sebesar Rp12 miliar tidak menjadi sia-sia,’’ terang salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Pelalawan Ilyas kepada Riau Pos, Rabu (6/2) kemarin via selulernya.
Diungkapkan mantan Kepala Desa Lalang Kabung ini, bahwa akses alternatif tersebut sebenarnya memang tidak diperlukan jika perusahaan raksasa yang ada di Kabupaten Pelalawan ini tidak membuat regulasi sendiri yang melarang masyarakat melintas di sekitar pabrik. Sehingga dengan adanya larangan tersebut, maka masyarakat harus menempuh jarak yang cukup jauh dan melintas sampai Kabupaten Siak.
‘’Kan prihatin masyarakat kita harus jauh-jauh melintas ke kabupaten tetangga (Siak,red), sementara akses yang dekat tidak bisa dimanfaatkan karena proyek itu tidak dituntaskan. Selain itu, akibat pembangunan jalan yang sudah dimulai sejak 2014 lalu dan menelan dana Rp12 miliar lebih tidak kembali dilanjutkan, maka keberadaan Istana Sayap pun dinilai tidak akan mampu menjadi objek wisata sejarah yang menyedot pengunjung. Untuk itu, maka kami meminta dengan tegas Pemkab Pelalawan dapat segera melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan jalan ke Desa Lalang Kabung yang menghubungkan beberapa desa lainnya seperti Desa Sering dan Kelurahan Pelalawan. Apalagi para tokoh masyarakat Pelalawan serta para anggota DPRD Pelalawan, sebelumnya juga telah menyatakan dukungannya untuk kelanjutan pembangunan jalan tersebut. Jadi, kami minta pengerjaan ini dapat segera dituntaskan,’’ ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris melalui Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM mengatakan, bahwa kelanjutan pembangunan Jalan alternatif Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan yang menghubungkan desa ini menuju ibukota Kabupaten Pelalawan yakni Kecamatan Pangkalankerinci melalui Jalan Lingkar, menjadi permasalahan yang cukup rumit untuk direalisasikan oleh Pemkab Pelalawan. Pasalnya, pembangunan jalan alternatif ini, berbatasan dengan lahan HTI PT Riau Pulp And Paper (RAPP).
‘’Sedangkan hingga saat ini, perusahaan pabrik bubur kertas tersebut masih belum merelakan sebagian kecil lahan HTI-nya yang ikut terkena imbas, jika pembangunan jalan alternatif tersebut dikerjakan. Namun demikian, hingga saat ini, kami dari Pemkab Pelalawan masih terus berupaya mencari solusi agar pembangunan jalan alternatif tersebut dapat dibangun untuk mempermudah akses bagi masyarakat khususnya bagi warga di Kecamatan Pelalawan. Jadi, saya berharap agar masyarakat Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan dapat bersabar, hingga solusi permasalahan jalan ini dapat kami tuntaskan secepatnya,’’ tutur mantan Sekdakab Pelalawan tersebut.(amn)